Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024 Usai Taklukkan Wakil Jepang, Ingin Balas Kekalahan Timnas

Fajar/Rian juara Kumamoto Masters 2024-Dok. PBSI-
DailySports.ID - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tampil sebagai juara Kumamoto Masters Japan 2024. Mereka melibas wakil tuan rumah, Jepang di partai final.
Bermain di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (17/11/2024), Fajar/Rian mengunci gelar juara usai menaklukkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Pasangan berakronim Fajri itu menyudahi pertarungan tiga set dengan wakil tuan rumah. Fajar/Rian pada akhirnya menang dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17.
Usai pertandingan, Fajar/Rian mengucap rasa syukurnya tentang hasil pertandingan hari ini. Di mana mereka dapat kembali menempati podium tertinggi setelah terakhir kali meraih juara di All England 2024 bulan Maret lalu.
"Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret," ujar Fajar dalam keterangan singkat kepada PBSI.
Fajar berharap, ia dan Rian bisa tampil lebih baik lagi ke depannya, usai menyegel gelar juara turnamen berlevel Super 500 tersebut.
"Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya," tambah Fajar.
Bukan itu saja, Fajar juga mengaku memiliki motivasi lebih usai melihat timnas sepakbola Indonesia menderita kekalahan atas Jepang.
"Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta," tutur Fajar.
"Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya," tukasnya.
Di sisi lain, Rian mengaku, jika pertandingan hari ini tidaklah mudah. Terlebih, dengan kondisi angin di lapangan yang kurang nyaman.
"Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa," ungkap Rian.
"Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini. Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan," tuturnya.
Alhasil, pada gim penentuan, Fajar/Rian tak ingin kehilangan start, dengan mengejar poin sebanyak-banyaknya.
"Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval," tandas Rian.