Lolos ke Final Australian Open 2024, Hendra Setiawan Cetak Rekor Gila
Sabtu, 15 Juni 2024, 15:10 WIB

Hendra Setiawan--PBSI
DailySports.ID - Atlet ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mencetak rekor gila seusai berhasil lolos ke final Australian Open 2024.
Hal tersebut dipastikan setelah Hendra Setiawan bersama pasangannya, Mohammad Ahsan mengalahkan pasangan asal Taiwan, Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh pada babak semifinal Australian Open 2024, Sabtu (15/6/2024).
Bermain di Quaycentre, Sydney, Australia, Hendra/Ahsan berhasil meraih kemenangan lewat rubber game dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-11 atas Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh.
Menariknya, keberhasilan Hendra/Ahsan ke final Australian Open 2024 ternyata menorehkan sebuah rekor gila dari kubu Hendra Setiawan. Hal itu diungkapkan oleh komentator legendaris BWF sekaligus legenda bulu tangkis Inggris, Gill Clark.
Wanita yang akrab disapa Oma Gill oleh para fans bulu tangkis Indonesia itu mengatakan bahwa Hendra Setiawan setidaknya selalu melangkah ke partai final pada ajang resmi BWF selama 23 tahun berturut-turut.
Final pertama Hendra Setiawan, lanjut Oma Gill, terjadi saat bersama Joko Riyadi ketika suami dari Sandiani Arief itu masih berusia 17 tahun pada ajang Singapore Satellite 2002.
Sedangkan final terakhir Hendra Setiawan yang terbaru adalah bersama Mohammad Ahsan pada ajang Australian Open 2024, ketika dirinya telah berusia 39 tahun, sembilan bulan dan 22 hari.
Total final yang pernah dicapai oleh Hendra Setiawan sebanyak 77 kali, dengan empat pasangan yang berbeda.
Sedangkan final Australian Open 2024 adalah final yang ke-40 Hendra Setiawan bersama pasangannya saat ini, yakni Mohammad Ahsan.
"Saya yakin prestasinya yang konsisten lolos ke final dalam kurun waktu yang lama, tidak hanya menempatkan Hendra Setiawan sebagai salah satu pebulutangkis GOAT (dewa), tapi juga salah satu atlet terhebat sepanjang masa di semua cabang olahraga," tulis Oma Gill.
Disebutkan oleh Oma Gill, rekor yang dimiliki oleh Hendra Setiawan bahkan mengalahkan legenda tenis dunia, yakni Roger Federer yang hanya mencapai final selama 20 tahun berturut-turut.