Ganda Putra Indonesia Perlu Waktu untuk Konsisten, Fajar/Rian Diharapkan Comeback

Pelatih ganda putra Indonesia, Thomas Indratjaja-Dok. PBSI-
DailySports.ID - Dua turnamen bulutangkis bergengsi baru saja usai diselenggarakan dalam dua pekan terakhir, yakni Hong Kong dan China Open 2024. Dalam dua turnamen berlevel BWF Super 500 dan Super 1000 tersebut, Indonesia harus merasakan puasa gelar.
Atas hasil tersebut, pelatih ganda putra Indonesia, Thomas Indratjaja menyampaikan sejumlah evaluasi terkait performa anak asuhnya.
Mengingat, ganda putra masih menjadi sektor andalan Indonesia di cabang olahraga bulutangkis. Terlebih, saat ini ada duet anyar yang bertukar pasangan, yakni Leo/Bagas dan Fikri/Daniel.
"Untuk Leo/Bagas dan Fikri/Daniel secara keseluruhannya sudah cukup baik. Mereka bisa bersaing dan mengalahkan unggulan yang pengalaman berpasangannya lebih lama dan peringkatnya lebih di atas," papar Thomas dalam keterangan tertulis PBSI.
Meski demikian, Thomas mengakui kedua pasangan baru tersebut masih memerlukan waktu untuk lebih padu, serta latihan yang lebih banyak pula untuk memperbaiki kualitas hingga kekompakan.
"Tapi memang perlu waktu untuk bisa lebih kuat dan konsisten. Latihan lebih banyak untuk memperbaiki kualitas, kekompakan dan kemistri di lapangan," jelas Thomas.
Selain itu, Thomas juga menyoroti tentang rasa gugup di lapangan, yang harus dievaluasi. Terutama, di momen poin-poin kritis.
"Juga harus bisa mengatasi rasa grogi di lapangan terutama di poin-poin penting atau kritis,"
Sementara, pelatih berusia 59 tahun itu juga memberikan komentarnya terkait kondisi Fajar/Rian. Tak bisa dipungkiri, duet yang akrab disapa FajRi itu nampak belum berada pada performa terbaiknya di tahun ini.
Namun, Thomas berharap, Fajar/Rian dapat memaksimalkan waktu dan kesempatan untuk mengamankan tiket World Tour Finals.
"Untuk Fajar/Rian memang saya melihat kondisnya belum maksimal. Masih ada beberapa turnamen tersisa tahun ini, semoga mereka bisa kembali ke performa terbaik untuk bisa amankan tiket World Tour Finals," pungkasnya.
Sebagai informasi, di turnamen Hong Kong Open pekan lalu, Indonesia hanya berhasil meraih dua runner-up. Salah satunya adalah pasangan ganda putra non-pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Sementara satu runner-up lainnya diraih tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani.
Sedangkan, di China Open 2024, nasib Indonesia lebih memprihatinkan karena tidak ada wakil yang lolos ke partai final.