https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Matas Buzelis Comeback ke G-League: Ini Bukan Rencana Ideal

Matas Buzelis Comeback ke G-League: Ini Bukan Rencana Ideal

Matas Buzelis Comeback ke G-League: Ini Bukan Rencana Ideal

Matas Buzelis Comeback ke G-League-@matasbuzelis/Instagram-

DailySports.ID - Chicago Bulls telah menurunkan pilihan pemain untuk putaran pertama mereka ke G-League. Tim mengumumkan telah menugaskan Matas Buzelis, pilihan ke-11 secara keseluruhan dalam Draft NBA 2024, ke Windy City Bulls pada hari Sabtu (2/11/2024).

Buzelis telah bermain rata-rata 5,6 menit per pertandingan dalam lima pertandingan yang dimainkan sejauh ini di musim 2024-2025.

Dia tidak bermain dalam kekalahan hari Jumat dari Brooklyn Nets. Dalam lima pertandingan tersebut, Buzelis telah mencetak rata-rata satu poin, 0,6 rebound, dan 0,6 assist per pertandingan dengan akurasi tembakan 18,2 persen.

Bersama Windy City Bulls, Buzelis seharusnya memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencatat lebih banyak waktu bermain dan terbiasa

Sebelumnya, Matas Buzelis menyatakan bahwa pindah ke G-League bukanlah rencana ideal baginya, namun ia siap memanfaatkannya jika memang skenario itu benar terjadi.

"Jika saya harus bermain di sana, itu bukanlah tujuan utama saya. Saya akan bekerja keras untuk kembali ke tim utama dan berjuang untuk mendapatkan kesempatan bermain di skuad utama Bulls. Namun, jika memang harus turun ke G-League, saya tidak melihatnya sebagai tindakan tidak hormat. Saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkembang sebagai individu dan pemain basket," terangnya.

Bulls, yang mencatat 3-3 dalam enam pertandingan pertama musim baru, akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Buzelis ke G-League setelah penampilannya yang kurang memuaskan dengan hanya mencetak rata-rata 1,0 poin per pertandingan dalam lima pertandingan awalnya.

Bulls sendiri menutup musim sebelumnya sebagai peringkat kesembilan di Wilayah Timur dengan rekor 39-43. Mereka telah absen dari babak playoff NBA selama dua musim berturut-turut.

Dengan keputusan untuk mengembalikan Buzelis ke G-League, Bulls berharap agar pemain muda ini dapat terus mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan lebih banyak pengalaman bermain di level kompetisi yang lebih tinggi.

Meskipun ini mungkin merupakan langkah yang mengecewakan bagi Buzelis, ia tetap bersikap profesional dan siap menghadapi tantangan apa pun yang ada di depannya.

Di G-League, Buzelis akan memiliki kesempatan untuk berlatih dan berkompetisi dengan pemain-pemain yang telah memiliki pengalaman lebih dalam dunia basket.

Hal ini akan membantunya untuk terus meningkatkan kemampuannya dan menyesuaikan diri dengan tingkat persaingan yang lebih intens.

Dengan sikap positif dan tekad kuat, Buzelis diyakini akan bisa bangkit dari situasi ini dan menjadi pemain yang lebih baik di masa depan.

Berita Terkait