https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Sejarah Bola Voli, Aturan Permainan dan Posisi Pemain

Sejarah Bola Voli, Aturan Permainan dan Posisi Pemain

Sejarah Bola Voli, Aturan Permainan dan Posisi Pemain

Sejarah Bola Voli -olympics-

DailySports.ID - Sejarah bola voli tidak jauh berbeda dengan sejarah sepak bola karena memiliki cerita yang cukup panjang. Olahraga ini dimainkan secara beregu dan banyak digemari oleh masyarakat. Bahkan, voli juga termasuk dalam salah satu cabang olahraga yang ikut dipertandingkan dalam kompetisi dunia.

Permainan bola voli merupakan olahraga dimana tim yang bertanding harus bisa melambungkan bola melewati net. Olahraga ini dapat dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki dengan jumlah pemain dalam 1 tim adalah 6 orang. Voli juga seringkali dimainkan bersama-sama di area pantai.

Sejarah Bola Voli di Dunia

Bola voli pertama kali muncul pada akhir abad ke-19 di Amerika Serikat. Seorang instruktur olahraga bernama Wiliam G. Morgan pada tahun 1895 menciptakan permainan yang disebut sebagai Mintonette. Tujuannya adalah untuk menggantikan permainan basket yang dianggap sulit dan melelahkan.

Pada 1896, Alfred T. Halstead mengubah nama “Mintonette” menjadi “volleyball”. Nama tersebut dipilih karena ciri khas permainannya yaitu melambungkan bola sebelum akhirnya menyentuh tanah (volleying). Setelah muncul di Amerika Serikat, permainan bola semakin dikenal di berbagai negara.

Kemudian, pada tahun 1957 didirikan badan pengatur bola voli internasional yaitu Federation Internationale de Volleyball (FIVB). Bola voli pertama kali ikut olimpiade di Tokyo pada tahun 1964. Sejak saat itu, olahraga tradisional ini secara resmi diakui secara internasional.

Seiring berjalannya waktu, bola voli mengalami banyak perubahan, baik aturan maupun gaya permainan. Munculnya teknologi untuk mengukur kecepatan bola, liga profesional, hingga strategi bermain yang semakin matang membuat bola voli mampu menarik perhatian masyarakat dunia.

Sejarah Bola Voli di Indonesia

Permainan bola voli di Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh guru-guru pendidikan jasmani yang ada di sekolah Belanda karena menjadi salah satu mata pelajaran. Contoh sekolah yang mengajarkan tentang bola voli adalah Hoogere Burgerschool (HBS) dan Algemeene Middelbare School (AMS).

Masyarakat Indonesia mulai tertarik dengan olahraga voli pada tahun 1951 saat sudah dimasukkan dalam pertandingan PON 2 yang diselenggarakan di Jakarta. Kemudian, Ikatan Perhimpunan Volley Ball Soerabaja atau IPVOS pada tahun 1954 membentuk induk organisasi bola voli Indonesia.

Oleh karena antusias masyarakat terhadap olahraga ini cukup tinggi, maka muncullah beberapa klub voli di berbagai daerah. Perlombaan bola voli tingkat nasional pertama kali diadakan di Jakarta pada 22 Januari 1955. Selanjutnya, IPVOS mendirikan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI.

Kongres pertama PBVSI diselenggarakan di Jakarta pada bulan Mei 1955. Organisasi ini memiliki 3 jenis perlombaan, yaitu Proliga (olahraga voli tahunan Indonesia), Kejurnas (laga yang diikuti semua perwakilan klub yang terdaftar di PBVSI, dan Livoli (laga antar klub voli Indonesia).

Aturan Permainan Bola Voli

Setelah mengetahui sejarah bola voli, selanjutnya kamu perlu mengetahui bagaimana aturan permainannya. Macam-macam olahraga memang memiliki peraturannya masing-masing, termasuk bola voli. Adapun peraturan yang wajib diperhatikan saat bermain voli yaitu sebagai berikut.

1. Dimainkan oleh dua tim dengan posisi saling berhadapan

2. Saat bertanding, pemain tidak boleh melewati batas tengah lapangan atau menyentuh net. Jika melakukan pelanggar, tim lawan akan mendapatkan poin

3. Posisi pemain yang melakukan servis harus dari luar lapangan dan tidak boleh melewati maupun menginjak garis lapangan

4. Pergantian pemain dapat dilakukan berkali-kali (tidak terbatas)

5. Pertandingan dilakukan dalam 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3 kemenangan)

6. Setiap tim hanya boleh hanya boleh melakukan satu kali timeout per babak

7. Ukuran lapangan bola voli berdasarkan aturan FIVB yaitu panjang 18 meter dan lebar 9 meter

8. Bola dinyatakan out jika sudah menyentuh bagian luar permukaan lapangan

9. Pemain voli tidak boleh menangkap maupun melempar bola, melainkan harus memantulkannya dengan sempurna menggunakan kaki, tangan, atau kepala

10. Sistem perhitungan poin menggunakan aturan rally point yang berjumlah 25. Jika skor yang diperoleh tim 24-24, maka akan terjadi deuce (tambahan hingga poin selisih dua)

Pemain Pemain Bola Voli

Meskipun dalam sejarah bola voli menjelaskan bahwa olahraga ini saat pertama kali dimainkan belum memiliki batasan jumlah pemain. Akan tetapi, aturan resminya kini hanya ada 6 pemain dalam satu tim. Setiap pemain tersebut memiliki peran masing-masing saat pertandingan berlangsung.

1. Pengumpan (Tosser/Setter)

Teknik dasar bola voli adalah hal yang wajib untuk dikuasai para pemain, tidak peduli apapun perannya nanti dalam tim. Peran atau posisi pertama dalam permainan bola voli adalah tosser atau pengumpan. Seorang tosser bertugas untuk mengumpan bola kepada pemain lain.

Namun, tosser hanya bisa melakukan satu kali pukulan yang diarahkan kepada smasher. Umumnya, pukulan tersebut dilempar ke atas sebelum akhirnya smash dilakukan. Peran tosser atau pengumpan seringkali menjadi penentu sukses atau tidaknya sebuah smash.

2. Pemukul (Smasher)

Dalam permainan bola voli, orang yang memukul bola untuk menyerang lawan disebut sebagai smasher. Cara melakukan smash biasanya adalah dengan memukul bola dengan kuat, cepat, serta akurat ke daerah lawan. Pukulan yang diberikan harus membuat pemain lawan sulit menerimanya.

Dengan begitu, tim yang melakukan smash akan mendapatkan poin. Smasher memiliki peran penting untuk membawa tim memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, smasher harus mampu melihat peluang dan memanfaatkannya untuk memberikan penyerangan kepada tim lawan dengan tepat.

3. Pembendung (Blocker)

Sesuai namanya, blocker bertugas untuk memblokir serangan yang diberikan lawan. Dengan kata lain, posisi ini akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah tim lawan mendapatkan poin. Seorang pembendung berperan penting untuk mempertahankan lapangan dan memenangkan tim.

Akan tetapi, ada beberapa aturan yang harus blocker, yaitu tidak boleh menyentuh net, tidak melanggar garis lapangan, dan lain sebagainya. Dalam sejarah bola voli serta perkembangannya, pembendung atau blocker harus mampu menghadang atau mematikan serangan yang datang dari tim lawan.

4. Pemain Bertahan (Libero)

Pemain voli yang memiliki kebebasan untuk keluar masuk selama pertandingan adalah libero. Pemain ini berfungsi sebagai penerima serangan sekaligus pemain pertahanan. Selain itu, seorang libero juga bebas untuk bergerak dan bertukar posisi dengan pemain voli lain tanpa melanggar peraturan.

Sayangnya, dalam peraturan bola voli, pemain bertahan tidak diperbolehkan untuk melakukan pukulan smash ke seberang net. Jadi, meskipun menjadi pemain yang paling bebas selama pertandingan, tetapi pukulannya tidak bisa menghasilkan smash.

5. Server

Server dalam permainan bola voli adalah orang yang melakukan servis melewati net ke arah lawan. Seperti yang diketahui, servis merupakan tindakan mengirim bola voli ke tim lawan sebagai tanda dari awal dari pertandingan.

Tujuan servis secara umum adalah untuk memulai pertandingan dan sebagai keuntungan pada tim yang telah berhasil mendapatkan poin. Saat bermain, server harus bisa melakukan servis dengan baik dan tidak melanggar aturan sedikitpun.

Bermain voli memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai hiburan, menjaga stamina, dan membentuk tubuh. Permainan ini juga termasuk olahraga mengecilkan lengan karena organ tubuh tersebut yang paling banyak digerakkan. Tidak hanya itu, sejarah bola voli juga tergolong cukup panjang.

Tag
Berita Terkait