https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Selain Gaji, Inilah Alasan Bintang Top Eropa Pilih Pindah ke Liga Arab Saudi

Selain Gaji, Inilah Alasan Bintang Top Eropa Pilih Pindah ke Liga Arab Saudi

Selain Gaji, Inilah Alasan Bintang Top Eropa Pilih Pindah ke Liga Arab Saudi

Liga Saudi Pro-Consultancy-

DailySports.ID - ribe dan bermain di Liga Saudi Pro.

Salah satu alasan utama mengapa mereka pindah ke Liga Saudi Pro jelas karena ingin mendapatkan gaji yang tinggi.

Ya, hampir seluruh pemilik klub di Liga Saudi Pro memiliki kekayaan yang melimpah sehingga mereka tak mempermasalahkan gaji yang akan diberikan kepada pemain, asalkan sang pemain berlabel bintang dan bersedia untuk bergabung dengan mereka.

Sebut saja nama-nama pemain sepak bola berlabel bintang, seperti Cristiano Ronaldo di Al Nassr, Karim Benzema di Al Ittihad, Neymar Jr. di Al Hilal dan masih banyak lagi.

Belum lagi klub-klub di Arab Saudi ini masih berencana ingin mendatangkan pemain berlabel bintang lainnya, seperti Mohamed Salah dari Liverpool, Kevin De Bruyne dari Man City, Paulo Dybala dari AS Roma, hingga Vinicius Jr. dari Real Madrid.

Keinginan para pemilik klub Liga Arab Saudi ini jelas ingin menaikkan pamor klub mereka sekaligus Liga Saudi Pro agar semakin dikenal di dunia.

Rata-rata, sebagian besar pemain yang didatangkan itu mereka yang telah berusia di atas 30 tahun. Meski demikian, masih ada pemain lain di bawah 30 tahun yang juga bermain Liga Saudi Pro.

Mereka adalah empat pemain Al Hilal, yakni Ruben Nevez yang baru berusia 27 tahun, Sergej Milinkovic-Savic yang berusia 29 tahun, Malcom 27 tahun, dan Aleksandr Mitrovic yang berusia 29 tahun.

Empat nama ini bisa dibilang masih usia produktif dan mereka juga sering dikaitkan dengan klub top Eropa seperti, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Man City, Real Madrid, Barcelona, dan masih banyak lagi, namun mengapa mereka memilih Liga Saudi Pro?

Jika pemain yang di atas 30 tahun, mungkin bisa dibilang wajar lantaran mereka telah memasuki masa akhir dari kariernya sebagai pemain sehingga memain di kompetisi yang relatif lebih ringan dari sepak bola Eropa masih masuk akal.

Bisa dibilang, keempat pemain ini hanya mengincar gaji saja, dan tidak punya ambisi kuat untuk mendapatkan gelar juara bergengsi di pentas Eropa.

Mendapat gaji besar, tekanan dan beban tidak tinggi, kompetisi juga tidak seketat di Eropa, selalu menjadi sorotan karena punya kualitas lebih, itulah yang mungkin berada dalam benak mereka yang masih dalam usia produktif namun bermain di Liga Saudi Pro.

Ya, Malcom pernah diinginkan Barcelona untuk menjadi pengganti Neymar di Barcelona, sementara Aleksandr Mitrovic juga diminati hampir seluruh klub top Eropa lantaran kepiawaiannya dalam urusan mencetak gol.

Begitu pula dengan Sergej Milinkovic-Savic dan Ruben Nevez, di mana mereka juga punya peluang meraih gelar juara di liga top Eropa dalam kariernya.

Bagaimanapun juga, semua sudah terjadi, mereka pasti punya alasan tersendiri mengapa memilih bermain di Liga Saudi Pro, hanya saja, amat disayangkan jika masih punya kualitas namun tidak digunakan ditempat yang lebih baik.

Berita Terkait