https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul?

Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul?

Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul?

Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul-NU Online-

DailySports.ID - Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kamu tentu langsung mengingat pertanyaan mengapa kita harus beriman kepada Allah? Keduanya merupakan perintah yang sudah dituliskan di dalam Al-Quran serta bagian dari rukun iman.

Keimanan seseorang pada dasarnya merupakan hubungan vertikal yang terjadi dengan Tuhan. Seseorang tidak bisa dipaksa untuk memeluk suatu agama (keyakinan), melainkan harus dengan pilihannya sendiri. Dengan begitu, keyakinan serta keikhlasannya pun semakin besar.

Mengapa Kita Harus Beriman Kepada Nabi dan Rasul

Setiap umat muslim senantiasa diperintahkan untuk selalu beriman kepada Allah, nabi, dan rasul. Perintah tersebut adalah mutlak, tetapi masih banyak yang merasa kurang mampu untuk melakukannya. Nah, beberapa alasan mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul yaitu:

1. Perintah Allah

Perintah Allah
Perintah Allah-KLY-

Nabi adalah manusia terpilih yang mendapatkan wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat manusia. Allah telah memerintahkan kepada semua hambanya agar beriman kepada nabi sebagai utusannya. Hal tersebut tertuang jelas di dalam Al-Quran yang menjadi pedoman bagi umat Islam

Jumlah nabi yang wajib untuk diketahui ada 25. Nabi yang pertama yang mendapatkan wahyu adalah Adam as, sedangkan nabi terakhir yang diutus untuk memimpin umat manusia yaitu Muhammad SAW. Setiap ajaran yang disampaikan nabi berisi tentang kebaikan dan cara mendapatkan ridho dari Allah.

Sementara itu, rasul adalah nabi yang mendapatkan perintah untuk menyampaikan wahyu kepada para pengikutnya. Rasul merupakan nabi terpilih, sedangkan nabi tidak semuanya merupakan rasul. Meskipun demikian, keduanya adalah utusan Allah SWT dengan tugas yang mulia.

2. Rukun Iman ke-4

Rukun Iman ke-4
Rukun Iman ke-4-detik-

Perintah untuk beriman kepada nabi dan rasul terdapat dalam rukun iman ke-4. Seperti yang diketahui, rukun iman merupakan dasar kepercayaan umat muslim yang wajib untuk diamalkan. Beriman kepada nabi dan rasul berarti mempercayai bahwa Allah SWT telah mengutus mereka kepada umat muslim.

Kamu akan yakin dan percaya bahwa ada nabi maupun rasul yang merupakan manusia pilihan untuk mengemban amanah menyebarkan berbagai ajaran kepada manusia. Hal ini berbeda dengan kepercayaan manusia terhadap sesuatu, seperti mempercayai dampak negatif globalisasi.

Mulai dari dampak negatif internet, dampak pergaulan bebas, dampak perubahan sosial, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Karena dampak negatif globalisasi memiliki contoh yang bisa dilihat secara langsung, sedangkan nabi dan rasul hidup di jaman dulu yang jauh dari kita yang sekarang.

3. Tanda Mencintai Allah SWT

Tanda Mencintai Allah SWT
Tanda Mencintai Allah SWT-NU Online-

Apa makna beriman kepada nabi dan rasul Allah? Selain percaya dengan keberadaannya, alasan mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul adalah sebagai tanda cinta kepada Allah SWT. Mencintai hasil ciptaan-Nya, berarti juga mempercayai sosok yang menciptakannya.

Dalam hal ini, umat muslim percaya bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan nabi dan rasul sebagai utusannya. Allah SWT telah menyerukan perintah untuk mencintai utusannya tersebut ke dalam Al Quran sehingga umat muslim dituntut untuk menjalankannya dengan sebaik mungkin.

Apalagi, setiap kisah atau perjalanan hidup nabi dan rasul telah dilukiskan dengan jelas. Mulai dari Nabi Adam as hingga nabi terakhir yaitu Muhammad SAW. Semuanya bisa diketahui identitasnya, silsilah keluarga, perjalanan hidup, perjuangan menyampaikan dakwah, hingga nabi dan rasul tutup usia.

4. Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT-islamic-relief-

Beriman kepada nabi dan rasul juga dapat menjadi salah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, yakni Allah SWT. Sebagaimana telah diketahui, bahwa setiap perintah Allah adalah hal yang wajib untuk dilakukan oleh umat muslim dan pasti akan mendapatkan pahala.

Artinya, beriman kepada kepada nabi dan rasul sama halnya dengan menjalankan perintah-Nya. Bahkan, apa tujuan diutusnya para nabi dan rasul pun sudah dijelaskan secara rinci. Jadi, umat muslim seharusnya tidak memiliki keraguan lagi untuk tidak mencintai dan meneladani utusan Allah.

Selain itu, Allah SWT juga senantiasa mencintai hambanya yang selalu melaksanakan perintahnya. Mereka dapat terhindar dari segala jenis keburukan yang dapat merugikan. Apalagi, setiap kali mengerjakan keburukan akan mendapatkan dosa yang ganjarannya berupa neraka kelak.

5. Untuk Mengamalkan Setiap Ajarannya

Untuk Mengamalkan Setiap Ajarannya
Untuk Mengamalkan Setiap Ajarannya-abouislam-

Semua nabi maupun rasul yang diutus Sang Pencipta membawa ajaran masing-masing. Nah, tugas umat muslim yaitu mengamalkan setiap ajaran yang telah disampaikan dengan baik. Para nabi dan rasul pada dasarnya membawa ajaran yang berbeda, tetapi tujuannya tetap sama yaitu untuk kebaikan.

Hal inilah menjadi salah satu alasan penting mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul. Banyaknya umat manusia yang berselisih dan terpecah belah bukan menjadi bagian dari tujuan keberadaan nabi dan rasul. Meskipun ajaran berbeda, mereka selalu mengajarkan untuk tetap bersatu.

Misalnya, perbedaan agama yang terjadi dalam masyarakat tidak seharusnya membuat mereka menjadi saling membenci. Akan tetapi, bisa menjadi alasan untuk hidup rukun dan menghargai perbedaan yang ada. Jadi, tindakan membenci agama lain bukanlah ajaran nabi maupun rasul.

Perbedaan Nabi dan Rasul

Meskipun mengetahui mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul, tetapi masih banyak umat muslim tidak tidak memahami perbedaan antara nabi dan rasul. Keduanya merupakan sama-sama diutus Allah SWT untuk membawa ajaran kepada manusia, tetapi memiliki perbedaan, yaitu:

1. Nabi Belum Tentu Rasul, Tetapi Rasul Pasti Nabi

Nabi dan rasul sama-sama merupakan manusia yang dipilih Allah SWT untuk membawa dan menyebarkan ajaran kebaikan. Mereka memiliki tugas yang mulia untuk membimbing para umatnya untuk selalu mencintai Allah SWT dan melaksanakan segala perintah-Nya dengan ikhlas.

2. Nabi Menerima Wahyu dari Mimpi, Tetapi Rasul Melalui Mimpi dan Malaikat

Jelaskan perbedaan nabi dan rasul yang lain? Jawabannya adalah nabi dari caranya menerima wahyu. Nabi menerima wahyu melalui mimpi, sedangkan seorang rasul menerima mimpi dari malaikat dan mimpi. Nabi ditugaskan untuk mengamalkan syariat yang telah ada sebelumnya.

Sementara itu, rasul merupakan nabi yang membawa syariat yang baru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa wahyu yang diterima nabi merupakan ajaran yang sudah ada sebelumnya tetapi harus diamalkan, sedangkan rasul adalah syariat atau ajaran yang baru dan diturunkan khusus untuknya.

3. Nabi Mengamalkan Wahyu Untuk Diri Sendiri, Tetapi Rasul Untuk Umat

Perbedaan lain antara nabi dan rasul terletak pada tujuan pengamalan wahyu. Para nabi mendapatkan wahyu dan memiliki tugas untuk mengamalkannya ke dirinya sendiri. Akan tetapi, para rasul Allah justru mendapatkan tugas untuk mengamalkan wahyu yang diterimanya kepada para umat.

4. Nabi Tidak Mendapatkan Kitab Suci, Tetapi Rasul Menerima

Nabi tidak mendapatkan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Sementara itu, rasul mendapatkan kitab suci yang menjadi pedoman untuk diajarkan kepada umatnya. Misalnya, kitab Zabur, kitab Injil, kitab taurat, serta kitab Al-Quran.

Pertanyaan mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul sudah seringkali terdengar saat belajar ilmu agama. Hal tersebut disebabkan karena mencintai mereka sama halnya dengan mencintai Sang Penciptanya yaitu Allah SWT sekaligus memiliki sosok yang bisa dijadikan teladan.

Berita Terkait