Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya Pada Masanya Lengkap
Rabu, 29 Januari 2025, 21:01 WIB

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya--Bacakoran
DailySports.ID - Bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya? simak penjelasannya. Sebagaimana diketahui, kerajaan tersebut dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar di Indonesia. Sejatinya, pendiri kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayasana. Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, kehidupan perekonomiannya banyak bergantung dari pelayaran dan perdagangan laut.
Berikut ulasan lengkapnya yang telah dirangkum dari buku referensi Kerajaan-Kerajaan Buddha yang Pernah Ada di Indonesia. Surabaya: Media Edukasi Creative, Rokhimaturrizki, Oktavia (2022).
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya
Ilustrasi Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya--pinterest
Berdasarkan sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya, kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya mengalami perkembangan cukup pesat, berkat letak Kerajaan Sriwijaya yang strategis di tepi Sungai Musi serta dekat dengan Selat Malaka. Membuat kerajaan tersebut berada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan internasional antara China dan India.
Lokasi ini menjadikan tempat persinggahan utama para pedagang asing yang memanfaatkan pelabuhan Sriwijaya untuk mengisi perbekalan makanan sekaligus melakukan aktivitas perdagangan.
Para pedagang asing yang singgah dapat menukar barang seperti kain katun, porselen, dan sutra dengan barang dagangan penduduk Sriwijaya yang mayoritasnya hidup di sektor perdagangan.
Barang dagangan Sriwijaya diantaranya seperti emas, perak, gading gajah, penyu, kemenyan, kapulaga, kapur barus, kayu gaharu, pinang, cendana, lada dan damar.
Berdasarkan sejarah kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya, kerajaan tersebut berhasil menguasai jalur perdagangan Selat Malaka, menjadikannya pusat hegemoni perdagangan di Asia Tenggara.
Usut punya usut, untuk mempertahankan posisinya, Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan China, bahkan rela memberi upeti agar China tidak menjalin perjanjian dagang dengan negara-negara saingan Kerajaan Sriwijaya.
Lebih lanjut, pada masa itu, kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya ditandai dengan adanya hubungan dagang dengan India, Burma, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab. Sehingga monopoli perdagangan tetap berada di tangan Kerajaan Sriwijaya.
Selain dapat keuntungan dari hasil perdagangan, kerajaan Sriwijaya juga menerapkan sistem pajak dan melakukan kontrol ketat terhadap jalur-jalur utama kegiatan pelayaran dan perdagangan.
Hal ini didukung oleh kekuatan armada lautnya yang ditempatkan di pangkalan strategis untuk mengawasi jalur perdagangan, melindungi kapal-kapal dagang, memungut biaya cukai, serta mencegah terjadinya pelanggaran laut di wilayah kedaulatan dan kekuasaanya.