Raja Kerajaan Kediri Lengkap Beserta Tahun Kekuasannya
Sabtu, 25 Januari 2025, 00:25 WIB

Ilustrasi Raja Kerajaan Kediri-neohistoria-
DailySports.ID - Ada beberapa raja Kerajaan Kediri mulai dari pendirian sampai dengan masa keruntuhannya. Kerajaan Kediri mulai berdiri sejak tahun 1054 sampai dengan 1222.
Kerajaan Kediri mempunyai sejumlah sebutan. Beberapa di antaranya yang diketahui sampai sekarang ialah Kerajaan Panjalu, Kerajaan Daha, dan Kerajaan Kadiri.
Nama Raja Kerajaan Kediri
Raja Jayabaya-viva-
Kerajaan Kediri mencapai puncak masa kejayaan saat di bawah pimpinan Raja Jayabaya sekitar tahun 1135-1159. Di bawah kepemimpinan Raja Jayabaya, bidang sastra cukup berkembang dengan pesat di Kerajaan Kediri. Bahkan, hal ini sampai masyhur ke kawasan China.
Sama seperti raja Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Kediri juga memiliki beberapa orang yang pernah menjadi puncak tertinggi kekuasaan. Di bawah ini daftar nama raja Kerajaan Kediri.
- Sri Samarawijaya (1042-1044)
- Sri Bameswara (1117-1135)
- Sri Jayabaya (1135-1159)
- Sri Sarweswara (1159-1169)
- Sri Aryyeswara (1169-1181)
- Sri Gandra (1181-1184)
- Sri Kameswara (1184-1194)
- Sri Kertajaya (1194-1222)
Agama dan Letak Kerajaan Kediri
Ilustrasi Raja Airlangga-historyofcirebon-
Agama Kerajaan Kediri sedikit mirip dengan Agama Kerajaan Kalingga. Jika di masa Kerajaan Kalingga memiliki corak kepercayaan Hindu Buddha, maka Kerajaan Kediri lebih condong ke corak Hindu Siwa. Namun, ada juga yang menyebutkan jika agama Kerajaan Kediri juga Hindu Buddha.
Seperti peninggalan Kerajaan Ternate dan peninggalan Kerajaan Pajang, Kerajaan Kediri juga memiliki beberapa barang yang bisa dijadikan sumber sejarah. Peninggalan Kerajaan Kediri seperti Candi Tondowongso dan Candi Gurah yang mempunyai arca-arca bisa menjadi salah satu indikasi tentang pemujaan kepada Siwa.
Letak Kerajaan Kediri
Letak Kerajaan Kediri-disway-
Sejarah Kerajaan Kediri tidak bisa dilepaskan dari Kerajaan Kahuripan dan Raja Airlangga. Raja Kahuripan sendiri merupakan kerajaan yang didirikan oleh Raja Airlangga.
Suatu hari, Raja Airlangga membuat kebijakan untuk memisahkan Kerajaan Kahuripan menjadi dua bagian besar. Tujuannya baik, Raja Airlangga tidak ingin dua orang putranya, Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan, bertengkar guna memperebutkan tampuk kekuasaan Kerajaan Kahuripan sepeninggalnya di masa depan.
Berdasarkan beberapa sumber, dijelaskan dalam Prasasti Wurare bahwa Raja Airlangga membagi kawasan kerajaannya menjadi Jenggala dan Panjalu. Pembahasan tentang kebijakan Raja Airlangga ini juga turut dijelaskan dalam Kitab Negarakertagama.
Raja Airlangga menyerahkan Kerajaan Jenggala kepada Mapanji Garasakan dengan Kahuripan sebagai pusat ibu kota. Sedangkan, untuk Kerajaan Panjalu yang ibu kotanya adalah Daha diberikan kepada Sri Samarawijaya.
Namun, harapan tidak sesuai realitas. Kedua anak Raja Airlangga tetap bersitegang di masa depan. Pertengkaran di antaranya keduanya tidak terelakkan lagi. Kerajaan Panjalu berhasil keluar sebagai pemenang.
Inilah konflik yang akan menimbulkan Kerajaan Kediri yang dikenal. Ada sumber yang menyebutkan jika Kerajaan Kediri ada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur.
Itu dia pembahasan Daily Sports tentang raja Kerajaan Kediri dan letaknya. Ada banyak sumber yang bisa dijadikan referensi tentang pembahasan sejarah kerajaan di Indonesia.