https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 UEFA Nations League: Ambisi Belgia dan Polandia Meraih Hasil Maksimal

UEFA Nations League: Ambisi Belgia dan Polandia Meraih Hasil Maksimal

UEFA Nations League: Ambisi Belgia dan Polandia Meraih Hasil Maksimal

Timnas Italia Perkasa di UEFA Nations League, Luciano Spalletti Masih Butuh Federico Chiesa?-footbal Italia-

DailySports.ID - UEFA Nations League kembali lagi di akhir pekan ini dengan menyajikan beberapa pertandingan seru. Ada pun dua di antaranya adalah Belgia vs Italia dan Portugal vs Polandia.

Belgia yang melawan Italia ingin mencatatkan rekor dengan mengakhiri kemenangan selama 52 tahun di putaran kedua fase liga UEFA Nations League.

Italia sendiri bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Pasalnya, Gli Azzurri hingga kini belum tersentuh kekalahan. 

Pasukan Luciano Spalletti sendiri meraih 10 poin hasil dari tiga kali meraih kemenangan dan sekali bermain imbang.

Pada pertemuan sebelumnya di Stadion Olimpico, Roma, Belgia mampu menahan imbang Italia dengan skor 2-2.

Pelatih Belgia, Domenico Tedesco mengatakan jika bukanlah perkara mudah bermain melawan Italia. Karena mereka memiliki kekompakan dan cukup disiplin.

"Saya orang Italia dan saya tahu bahwa terkadang bisa lebih sulit ketika [tim Italia hanya memiliki] sepuluh pemain. Mereka ahli dalam bertahan dalam," kata Tedesco dikutip dari laman resmi UEFA.

Italia sendiri bermain sangat impresif di laga terakhirnya ketika menghajar Israel dengan skor telak 4-1. 

Kemenangan tersebut semakin istimewa bagi Daniele Maldini yang masuk dalam catatan sejarah. Ia mengikuti pencapaian ayah dan kakeknya dengan membela Timnas Italia.

Sebelum Daniele, sang ayah, Paolo Maldini juga sempat menjadi bagian timnas Italia bersama dengan sang kakek, yakni Cesare Maldini.

Selain itu, Portugal hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri melaju ke perempat final. Pertandingan digelar di stadion milik FC Porto, yakni Estadio do Dragao.

Meski timnya tak lama lagi akan melaju ke babak gugur, pelatih Portugal, Roberto Martinez menilai pasukannya kurang efektif di depan gawang lawan.

Di sisi lain, Polandia berambisi merusak pesta Portugal di kandang sendiri. Setelah kekalahan 1-3 di laga sebelumnya, Robert Lewandowski berharap akan meraih kemenangan.

Salah satu cara untuk meraih hasil maksimal dari Portugal adalah dengan tak membiarkan Cristiano Ronaldo cs mencetak gol.

"Kami tidak boleh kebobolan gol dengan mudah," kata pelatih Polandia MichaƂ Probierz.

Berita Terkait