Penolakan Kontrak Baru di Real Madrid: Vinicius Junior Jadi Incaran Manchester United, Chelsea dan PSG
Sabtu, 02 November 2024, 16:15 WIB

Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid-x/@fabrizioromano-
DailySports.ID - Vinicius Junior bintang muda Real Madrid tengah mencuri perhatian klub-klub elit Eropa setelah menolak tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen Los Blancos.
Berdasarkan laporan dari Relevo, Vinicius menolak upaya Real Madrid untuk memulai negosiasi kontrak baru meskipun Los Blancos berupaya keras untuk mempertahankan sang pemain di Santiago Bernabeu hingga jangka panjang.
Langkah Vinicius ini muncul usai kontroversi seputar Ballon d'Or 2024. Ia dikabarkan sengaja absen dari acara penghargaan bergengsi tersebut setelah mengetahui bahwa pemenangnya adalah Rodri.
Keputusannya untuk memboikot acara ini tampaknya menunjukkan ketidakpuasan yang berujung pada penolakan kontrak baru di Real Madrid.
Vinicius sebenarnya masih memiliki kontrak dengan Real Madrid yang berlaku hingga tahun 2027, namun ketidakinginannya memperpanjang kontrak telah mengundang minat serius dari sejumlah klub besar Eropa.
Manchester United, Chelsea dan Paris Saint-Germain dilaporkan sedang mengamati situasi ini dengan sangat serius. Ketiga klub ini siap untuk bergerak dan berupaya mendatangkan pemain Brasil berusia 23 tahun tersebut dalam waktu dekat.
Tidak hanya klub-klub Eropa, tetapi juga beberapa tim Liga Arab Saudi yang didukung Public Investment Fund (PIF) dikabarkan tertarik untuk menggoda Vinicius dengan tawaran menggiurkan.
Meski begitu, keinginan Vinicius untuk tetap bermain di liga-liga Eropa kemungkinan besar akan menjadi penghalang bagi klub-klub Timur Tengah untuk memenangkan perburuannya.
Manajemen Real Madrid sebenarnya sudah memulai pembicaraan mengenai kontrak baru sejak awal tahun ini. Mereka khawatir, jika Vinicius bertahan hingga kontraknya habis pada 2027, ia bisa pergi secara gratis melalui aturan Bosman.
Dengan memperpanjang kontraknya lebih awal, Madrid berharap dapat menghindari risiko kehilangan sang bintang tanpa biaya transfer.
Sayangnya, hingga saat ini Vinicius belum menunjukkan ketertarikan untuk membicarakan perpanjangan kontrak. Musim panas lalu, ia bahkan menolak tawaran fantastis dari klub Arab Saudi, Al Ahli, yang bersedia memberikan gaji €1 miliar selama lima tahun.
Penolakan ini menunjukkan bahwa Vinicius tampaknya lebih memilih kompetisi di liga Eropa yang kompetitif ketimbang menerima tawaran finansial besar.
Vinicius tampaknya sudah cukup mapan dari segi finansial dan lebih tertarik untuk terus bermain di liga-liga top Eropa. Selain fokus pada karir sepak bolanya, ia juga memiliki misi sosial yang kurang banyak diketahui publik.
Ia mendirikan sebuah yayasan bernama Instituto Vini Jr yang bertujuan untuk membantu anak-anak dan remaja kurang mampu di Brasil agar mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
Yayasan ini memiliki beberapa tujuan utama, seperti membantu sekolah-sekolah publik di Brasil mengembangkan model pembelajaran yang inovatif, memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran, serta menjadikan olahraga sebagai sarana pembinaan karakter.
Instituto Vini Jr juga berusaha meningkatkan rasa percaya diri para guru dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih menarik bagi siswa.
Melalui yayasan tersebut, Vinicius berharap generasi muda di Brasil dapat memiliki mimpi besar di luar dunia sepak bola, seperti menjadi dokter atau guru, sesuai dengan potensi dan minat mereka.
Dengan dedikasinya baik di dalam maupun di luar lapangan, Vinicius Junior terus menunjukkan komitmennya tidak hanya pada karir sepak bolanya, tetapi juga terhadap komunitas dan masa depan anak-anak di tanah kelahirannya.