Ini Alasan FA Pilih Thomas Tuchel Padahal Bukan Orang Inggris

Ini Alasan FA Pilih Thomas Tuchel Padahal Bukan Orang Inggris

FA Pilih Thomas Tuchel sebagai Manajer Inggris-x/@bbcsports-

DailySports.ID - Keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer baru Timnas Inggris menggantikan Graham Potter telah menimbulkan banyak pertanyaan. 

Pemilihan Tuchel yang resmi diumumkan pada Rabu (16/10/24), menjadikan mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munchen ini sebagai manajer asing ketiga dalam sejarah Timnas Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.

Lantas keputusan ini menciptakan perdebatan, khususnya di kalangan mereka yang berpendapat bahwa posisi manajer Inggris harus dipegang oleh pelatih lokal. 

Meski demikian, FA memiliki alasan kuat mengapa mereka lebih memilih Tuchel daripada Potter yang sebelumnya santer terdengar kuat.

Menurut laporan dari Manchester Evening News, Graham Potter memang dipertimbangkan oleh FA, namun akhirnya tidak dipilih karena dianggap kurang memenuhi syarat dibandingkan kandidat pelatih asing lainnya.

FA diyakini sedang mencari pelatih dengan pengalaman besar di level internasional, dan Tuchel dengan rekam jejaknya yang cukup mumpuni dianggap sebagai pilihan terbaik.

Sepanjang kariernya, Thomas Tuchel telah memimpin beberapa klub elit Eropa termasuk Chelsea, Paris Saint-Germain, Borussia Dortmund dan Bayern Munchen. 

Prestasi terbesar Tuchel adalah membawa Chelsea menjuarai Liga Champions pada 2021 serta memenangkan berbagai gelar domestik di Jerman dan Prancis.

Di sisi lain meskipun Graham Potter sempat dipuji saat memimpin Brighton, kariernya mengalami kemunduran tajam ketika ia mengambil alih Chelsea.

Selama masa tujuh bulan di Stamford Bridge, dirinya menghadapi serangkaian hasil buruk yang berujung pada pemecatannya pada April 2023.

Kendati memiliki potensi besar, kegagalannya di Chelsea tampaknya menjadi faktor utama mengapa FA tidak merasa Potter siap untuk memimpin Timnas Inggris.

Keputusan FA untuk menunjuk Tuchel bukan tanpa kontroversi. Banyak pihak yang percaya bahwa posisi manajer Timnas Inggris seharusnya dipegang oleh pelatih asal Inggris. 

Pengalaman masa lalu dengan manajer asing seperti Eriksson dan Capello telah menghasilkan hasil yang pasang surut, dan beberapa pihak khawatir bahwa Tuchel mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup mendalam tentang budaya sepak bola Inggris.

Sementara itu, Lee Carsley yang saat ini menjabat sebagai pelatih sementara Timnas Inggris akan tetap memimpin tim untuk dua pertandingan UEFA Nations League yang dijadwalkan bulan depan.

Setelah kemenangan 3-1 Inggris atas Finlandia, Carsley sempat menyatakan bahwa Inggris membutuhkan manajer yang telah meraih banyak trofi, sekaligus mengindikasikan bahwa dirinya mungkin tidak mengincar posisi tersebut.

Kendati demikian, untuk membantu mewujudkan visi Tuchel, ia akan bekerja sama dengan Anthony Barry mantan asisten pelatih Chelsea dan Bayern Munchen.

Bersamanya, Tuchel berharap dapat mengakhiri penantian panjang Inggris untuk memenangkan trofi yang terakhir kali mereka raih pada Piala Dunia 1966.

Berita Terkait