https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Timnas Italia Semakin Padu dan Berbahaya Selepas Gagal Total di Euro 2024

Timnas Italia Semakin Padu dan Berbahaya Selepas Gagal Total di Euro 2024

Timnas Italia Semakin Padu dan Berbahaya Selepas Gagal Total di Euro 2024

Momen laga Italia vs Israel di UEFA Nations League-X/@Azzurri-

DailySports.ID - Timnas Italia tampil berbeda dan lebih efektif di UEFA Nations League musim ini. Hal itu berbeda dengan cara mereka bermain di Euro 2024.

Riccardo Calafiori menegaskan jika Italia sudah belajar dari kesalahan dan kini tampil beda dengan menunjukkan kualitas dan mentalitasnya.

Pada pertandingan terakhirnya, Italia sukses menghajar Israel 4-1 saat bermain si Bluenergy, kandang Udinese.

Kemenangan Italia tersebut didapatkan melalui brace Giovanni Di Lorenzo, Davide Frattesi, dan gol penalti dari Mateo Retegui. Sedangkan satu gol Israel didapat melalui Mohammed Abu Fani.

Davide Frattesi sendiri tampil maksimal selama membela Gli Azzurri. Gelandang Inter Milan tersebut mampu mencetak 7 gol selama diasuh oleh Luciano Spalletti.

Kemenangan atas Israel membuat Italia kokoh di puncak klasemen grup Nations League dengan raihan 10 poin.

Di bawah Italia, ada Prancis yang mengoleksi 9 poin dan Belgia dengan 4 angka. Raihan tersebut membuat Donnarumma dkk. hampir pasti lolos perempat final.

Terkait permainan Italia, Calafiori mengatakan jika timnya sudah benar-benar berbeda. Hal itu bisa dilihat bagaimana Gli Azzurri mendominasi pertandingan.

Hal itu merupakan buah pembelajaran dari kegagalan mereka di Euro 2024. Menurutnya, Italia memang harus seperti saat ini.

"Kami adalah tim yang benar-benar berbeda. Anda bisa melihat bagaimana kami mendominasi pertandingan sekarang," kata Calafiori dikutip dari Football Italia.

"Kami harus terus seperti ini. Kami sudah melupakan Euro dan menggunakan pengalaman itu sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di masa depan."

Calafiori sendiri memiliki peran yang berbeda saat membela Italia. Padahal, saat bersama Arsenal, Mikel Arteta selalu memainkannya di sisi kiri pertahanan.

Dalam formasi tiga bek, Calafiori berada berposisi sebagai LCB dan Spalletti memberikan kebebasan untuk membangun serangan.

Hal itu terlihat pada pertandingan melawan Israel, Calafiori sering membantu naik ke atas untuk melakukan serangan.

"Dalam sepak bola modern, bahkan para bek harus berkontribusi dalam membangun serangan dari lini belakang."

"Kami tidak boleh membiarkan lawan membaca permainan, jadi saya mencoba melakukan itu sambil tetap ingat bahwa tugas utama saya adalah sebagai bek," imbuhnya.

Berita Terkait