Kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas Kamboja Disindir Media Vietnam, Disebut 'Berkeringat'
Minggu, 21 Juli 2024, 19:05 WIB

Momen laga Timnas Indonesia U-19 vs Kamboja-PSSI-
Dailyports.ID - Timnas Indonesia U-19 sukses mengalahlan Kamboja 2-0 di laga kedua Grup A Piala AFF U-19 2024.
Kemenangan ini membawa Garuda Muda ke puncak klasemen dengan 6 poin.
Namun, kemenangan Indonesia justru menuai nyinyiran media Vietnam, Soha.
Berikut informasi selengkapnya.
Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia 'Berkeringat'
Melawan Kamboja, gaya bermain Indonesia tak berubah meski sempat menemui kebuntuan, mereka tetap dominan menyerang berkat situasi di sayap.
Menurut media Vietnam, Timnas Indonesia U-19 "berkeringat" saat melawan Kamboja, padahal sebelumnya mereka menang telak 6-0 atas Filipina pada laga perdana Piala AFF U19 2024.
"Usai meraih kemenangan 6-0, tim Indonesia tiba-tiba “berkeringat” saat melawan Kamboja," judul berita Soha.
Sindiran ini muncul karena Kamboja dinilai tampil lebih baik dan mampu mengatasi Timnas Indonesia U19 di babak pertama.
Diketahui, gol Timnas Indonesia U-19 baru tercipta di babak kedua, tepatnya di menit 71 dan 86.
Meskipun mendapat sindiran, Timnas Indonesia U- 19 tetap meraih kemenangan dan berpeluang lolos ke semifinal.
Kata Indra Sjafri Indonesia Sulit Bobol Gawang Kamboja
Pelatih Indra Sjafri angkat bicara terkait sulitnya pemain Indonesia membobol gawang Kamboja.
Ia menilai jika strategi Kamboja menerapkan pertahanan rapat dan disiplin.
Indra Sjafri menilai jika bermain dengan lawan yang seperti itu membutuhkan kesabaran dan sirkulasi bola yang cepat.
"Karena yang kita hadapi tadi mereka itu bermain dengan tim deep defending, benar-benar butuh kesabaran, butuh sirkulasi bola yang lebih cepat," kata Indra Sjafri.
Selain itu, instruksi Indra Sjafri untuk memainkan bola cepat, penetrasi, dan shooting jarak jauh tidak berjalan sesuai rencana.
Maka itulah yang menyebabkan Indra Sjafri dan anak asuhnya cukup frustasi selama 70 menit pertandingan.
"Kita agak susah membongkar pertahanan mereka hampir 70 menit ya, dan saya sampaikan tadi kita udah berupaya bagaimana membongkar compact defense mereka, kita suruh anak-anak main melebar dan sirkulasi bola cepat, penetrasi dan shooting jarak jauh dan semua tidak berjalan," katanya.
Di babak kedua, Indra Sjafri mencoba mengubah cara bermainnya. Ia meminta anak asuhnya untuk lebih direct ke dalam kotak penalti.
Selain itu, Indra Sjafri juga menginstruksikan para pemainnya untuk mencoba melakukan crossing dari sisi lapangan.
Dengan perubahan cara bermain tersebut, akhirnya Garuda Muda mampu mencetak dua gol melalui skema tendangan penjuru.
"Dan akhirnya kita gol di babak kedua, coba melakukan crossing-crossing dari pinggir," tutur Indra.