Euro 2024: 5 Keputusan Sanksi Kontroversial dari UEFA
Rabu, 10 Juli 2024, 16:30 WIB

Euro 2024: 5 Keputusan Sanksi Kontroversi UEFA--uefa
DailySports.ID – Selama perhelatan kompetisi Kejuaraan Piala Eropa atau Euro 2024, Asosiasi Sepak bola Eropa (UEFA) telah menyoroti sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain, tim nasional hingga para penonton.
Selain menampilkan pertandingan yang seru dan menarik dari 24 negara, turnamen tersebut juga menjadi ajang penegakkan disiplin UEFA.
Seperti diketahui, turnamen akbar tersebut akan segera berakhir pada (14/7) mendatang.
Dalam artikel berikut ini akan membahas mengenai lima keputusan UEFA di Euro 2024, apa saja? yuk simak ulasan selengkapnya!
1. Selebrasi Jude Bellingham
Selebrasi Jude Bellingham Jadi Sorotan UEFA--AP News
Beberapa waktu lalu, ketika pertandingan Inggris melawan Slovakia di babak 16 besar Euro 2024, Jude Bellingham menjadi sorotan UEFA.
Hal ini berkaitan dengan selebrasinya yang dianggap melecehkan atau melakukan gestur tidak senonoh ke arah bangku cadangan tim lawan setelah mencetak gol penyeimbang.
Dilansir dari skysport, buntut dari kasus tersebut UEFA memutuskan untuk menjatuhkan larangan satu pertandingan dan denda sebesar €30.000 atau sekitar Rp528 juta kepada pemain berusia 21 tahun itu.
Kendati demikian, larangan bertanding tidak langsung dijalankan, pasalnya hukuman itu akan diberlakukan apabila selama 12 bulan ke depan ia melakukan hal yang serupa.
Tetapi jika dalam masa percobaan ini, Bellingham tidak melakukan pelanggaran serupa, hukuman larangan bermain bisa dibatalkan.
2. Selebrasi Merih Demiral
Selebrasi Merih Demiral Jadi Sorotan UEFA--The Telegraph
UEFA juga menjatuhkan sanksi kepada bek timnas Turki yaitu Merih Demiral berupa larangan bermain dalam dua pertandingan.
Usut punya usut, sanksi ini dipicu karena selebrasi serigala yang dilakukannya ketika laga Turki melawan Austria pada Rabu, (3/7/2024).
Di mana selebrasi tersebut dianggap kontroversial dan terkait dengan kelompok ekstrimis sayap kanan Turki, The Grey Wolves, yang dilarang oleh negara Uni Eropa, termasuk Jerman.
3. Mirlind Daku Dilarang Main dalam Dua Pertandingan Euro 2024
UEFA Jatuhkan Hukuman Larangan Bermain kepada Mirlind Daku--BBC
UEFA menjatuhkan hukuman kepada pemain Albania yakni Mirlind Daku dengan larangan bermain dalam dua pertandingan Euro 2024 usai laga Albania melawan Kroasia pada Rabu, (19/6/2024).
Hal ini berawal ketika ia menyanyikan sebuah lagu yang diduga menghina para penggemar negara lain setelah bermain imbang 2-2 dengan skuad asuhan Zlatko Dalic.
Setelah peluit panjang dibunyikan sebagai tanda berakhirnya pertandingan, pemain berusia 26 tahun tersebut kemudian bergabung dengan pendukung Albania dalam nyanyian nasionalis.
Dia juga memimpin para penggemar dalam nyanyian dengan lirik yang mengandung unsur kasar seperti F*** Makedonia dan F*** Serbia.
4. Kroasia Didenda
UEFA Jatuhkan Hukuman Denda ke FA Kroasia--EFE/JJ Guillen
Badan Kontrol dan Disiplin UEFA memberikan denda kepada Kroasia sebesar €105.000 atau sekitar Rp1,7 miliar atas insiden yang melibatkan perilaku kurang pantas dari penggemar Vatreni saat pertandingan melawan Italia di turnamen Euro 2024 pada Selasa, (25/6/2024).
Para penggemar Kroasia diduga telah melempar benda seperti gelas plastik, menyalakan kembang api hingga terlibat dalam perilaku yang tidak terpuji.
“Federasi Sepak Bola Kroasia didenda 105.000 euro karena (penggemar) melempar benda (45.000), menyalakan flare (30.000 euro), dan perilaku tidak pantas (30.000) yang dilakukan oleh beberapa pendukung Kroasia selama pertandingan Kroasia melawan Italia,” bunyi pernyataan tersebut dilansir dari ESPN.
5. Serbia Dihukum Gegara Pendukungnya Diduga Sebut Monyet ke Pemain Timnas Inggris
UEFA Jatuhkan Hukuman ke FA Serbia--ESPN
UEFA mendakwa Asosiasi Sepak Bola Serbia karena tindakan pendukungnya selama pertandingan melawan Inggris yang digelar pada (17/6/2024).
Tindakan itu antara lain memasang spanduk yang dianggap provokatif serta para pendukung juga melemparkan benda-benda ke lapangan.
Tidak hanya itu saja, UEFA juga mengumumkan bahwa Inspektur Etika dan Disiplin mereka menyelidiki dugaan perilaku diskriminatif, termasuk nyanyian ‘monyet’ yang ditujukan kepada pemain Inggris oleh suporter Serbia.