https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Di bawah Asuhan Gareth Southgate, Inggris Jadi Raja Adu Penalti

Di bawah Asuhan Gareth Southgate, Inggris Jadi Raja Adu Penalti

Di bawah Asuhan Gareth Southgate, Inggris Jadi Raja Adu Penalti

Di bawah Asuhan Southgate, Inggris Jadi Raja Adu Penalti--UEFA

DailySports.ID - Inggris bertemu dengan Swiss di laga perempat final Euro 2024. Sampai dengan babak ekstra, skor masih imbang 1-1, sehingga berlanjut ke adu penalti.

Para penggemar Inggris dihantui kegagalan tim yang didukungnya ketika pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Meski begitu, Inggris tetap saja masih memiliki kesempatan besar untuk lolos ke semifinal Euro 2024 berkat adu penalti itu.

Inggris sejatinya memiliki ingatan buruk tentang adu penalti sejak kekalahan pertama dari Jerman Barat di semifinal Piala Dunia 1990. Dari situlah mereka kerap gagal jika memasuki babak adu penalti.

Namun, tampaknya mimpi buruk tersebut bisa diselesaikan di Euro 2024 berkat para eksekutor tendangan penalti mereka.

Antara lain Cole Palmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold. Semuanya sukses menjalankan tugas dengan baik.

Raihan tersebut rasanya tidak mengherankan. Sebab, Saka, Toney, dan Palmer memang dikenal cukup mahir menendang bola di babak adu penalti. Sedangkan, Bellingham dan Alexander-Arnold dipandang sebagai penyerang yang tajam.

Bukan cuma mereka, kiper Jordan Pickford juga cukup andil dalam kemenangan Inggris di adu penalti kemarin. Ia sukses menyelamatkan gawang The Three Lions dari sepakan Manuel Akanji.

Dengan mempertimbangkan babak playoff Nations League, pun ketika kontra Swiss, sekarang, Inggris sudah berhasil membawa pulang tiga kemenangan dari empat kesempatan di babak adu penalti terakhir di bawah Arsenal. 

Sebelumnya, mereka telah kalah di enam dari tujuh babak adu penalti. Tak heran jika Reuters menganggap Inggris telah bertransformasi menjadi Raja Adu Penalti.

Meski membawa efek positif untuk Inggris, nyatanya Southgate juga sempat menorehkan hasil negatif di babak adu penalti. Hal tersebut terjadi di Piala Eropa 1996 silam kala The Three Lions berjumpa Jerman.

Southgate dkk. memimpin skor terlebih dulu berkat gol dari Alam Shearer di menit ke-3, tapi Jerman langsung membalas tak lama kemudian. Skor imbang 1-1 sampai dengan dua babak tambahan waktu.

Semua penendang penalti Jerman sukses mengeksekusi tendangan. Namun, Southgate, sebagai penendang terakhir Timnas Inggris, tak mampu membobol gawang Der Panzer yang kala itu dijaga oleh Andreas Köpke.

"Pertandingan ini berlangsung ketat sepanjang 120 menit, tapi keberuntungan berada di pihak kami. Saya mampu menepis penalti penentuan Inggris," ujar Andreas Köpke dikutip dari laman resmi UEFA. 

Berita Terkait