UEFA Sanksi Merih Demiral 2 Laga Usai Selebrasi Kontroversi di Euro 2024
Jumat, 05 Juli 2024, 15:30 WIB

UEFA Skorsing Merih Demiral Dua Pertandingan Usai Selebrasi Kontroversi di Euro 2024--Asharq Al-Awsat
DailySports.ID – UEFA mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait selebrasi Merih Demiral pada Rabu, (3/7/2024).
Dikabarkan dalam putusannya, pemain berusia 26 tahun tersebut dijatuhi larangan bermain selama dua pertandingan.
Kabar ini menjadi pukulan telak bagi timnas Turki menjelang semifinal Euro 2024 melawan timnas Belanda yang akan digelar pada Minggu, (7/7/2024).
Dilansir dari Sportbible, mantan pemain Juventus tersebut akan absen pada pertandingan melawan timnas Belanda di Berlin serta semifinal jika Turki melaju ke babak selanjutnya.
Sebagaimana diketahui selebrasi Merih Demiral dianggap melakukan ‘Salam Serigala’, yang diyakini terkait dengan Grey Wolves kelompok ekstrimis sayap kanan di Turki.
Di Jerman yang menjadi tuan rumah Euro 2024, Badan Perlindungan Konstitusional berpendapat bahwa pendukung Serigala Abu-Abu sebagai ekstremis dan gerakan tersebut juga dilarang di Prancis serta Austria.
Sementara itu, Merih Demiral melalui akun Instagramnya memberikan klarifikasi terkait selebrasinya.
Ia mengatakan bahwa perayaan tersebut memiliki makna khusus baginya yang terkait dengan identitas Turki.
“Saya punya perayaan khusus dalam pikiran, sesuatu yang berhubungan dengan identitas Turki saya. Saya sangat bangga menjadi orang Turki dan saya merasakan kebanggaan itu setelah mencetak gol,” katanya.
Bagi Merih Demiral selebrasinya tersebut sebagai bentuk cara mengapresiasi dan rasa terima kasih kepada diri sendiri atas sesuatu yang sudah dilakukannya.
“Saya ingin mengapresiasikan dan saya sangat senang melakukannya. Para penggemar kami bangga dengan kami. Saya melihat mereka melakukan gerakan itu di tribun dan itu membuat saya semakin ingin melakukannya. Saya sangat senang,” terangnya.
Terkait dengan politik dalam konteks pertandingan sepak bola, Pengaturan Keamanan dan Keselamatan UEFA menyatakan bahwa ‘Promosi atau pengumuman, dengan cara apapun, pesan politik atau tindakan politik lainnya di dalam atau di sekitar stadion dilarang keras sebelum, selama dan setelah pertandingan.
Lebih lanjut, selain Merih Demiral, pemain timnas Inggris yaitu Jude Bellingham sedang menjadi subjek penyelidikan setelah memegang selangkangannya saat pertandingan melawan Slovakia.
Meskipun begitu, Jude Bellingham hanya akan menerima denda sebagai hukuman bukan skorsing.