Cari Masalah, Suporter Inggris Diserang Setelah Menyanyi '10 German Bombers'
Selasa, 02 Juli 2024, 20:45 WIB

Ilustrasi penggemar Inggris-Reuters-Reuters
DailySports.ID - Kelakuan suporter Inggris di Euro 2024 kembali bikin geleng-geleng kepala.
Belum lama ini, para penggemar Inggris diserang di sebuah jalan di Benidorm setelah menyanyikan 'Ten German Bombers' di luar sebuah bar.
Kerumunan pendukung Three Lions meneriakkan lagu kontroversial itu di tengah jalanan yang padat.
Atas aksi tersebut, adu jotos pun tak terhindarkan antara para suporter Inggris dan warga Jerman.
Berikut informasinya.
Satu Pria Lawang Suporter Inggris
Dikutip Daily Star, seorang warga mencoba menabrakkan mobilnya ke arah mereka, tetapi para suporter itu menghalangi jalannya, imbas lagu kontroversial 'Ten German Bombers'.
Beberapa dari mereka minum-minum di jalan saat berlibur selama Euro 2024.
Sementara yang lainnya duduk di bahu teman-teman di jalan yang ramai.
Para penggemar sepak bola itu menggedor atap mobil peraknya, hingga kemudian seorang pria dengan marah keluar dari mobil.
Pria itu langsung memukul wajah salah seorang yang mengenakan jersey tandang Inggris terbaru.
Ia kemudian mengalihkan perhatiannya ke dua orang lainnya saat mereka mencoba melarikan diri, dan meninju mereka berdua.
Pria kekar itu kemudian kembali dan memukul pendukung pertama sebanyak tiga kali lagi.
Sebuah sepeda motor terguling dalam perkelahian itu saat para penggemar melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi Kamis lalu (27 Juni), sebagaimana dilaporkan di NeedToKnow.
Komentar Netizen
Aksi itu nyatanya viral di internet, hingga banyak netizen mengomentarinya.
"Saya lebih suka berada di tumpukan kotoran kuda selama seminggu daripada di Benidorm sekarang," kata seorang netizen.
"Mengapa ketika saya melihat penggemar Inggris, saya selalu melihat alkohol?" tulis yang lain.
"Saya salah pilih orang." tulis lainnya.
"Seorang pria melawan orang-orang Inggris yang bodoh dan pria itu bahkan tidak berkeringat," timpal netizen lain.
Sebagai informasi, Ten German Bombers adalah nyanyian tentang RAF yang menembak jatuh pesawat Luftwaffe selama Perang Dunia Kedua.
FA telah berulang kali memperingatkan para penggemar bahwa mereka berisiko terkena larangan jika ketahuan menyanyikan lagu tersebut, yang liriknya merujuk pada konflik Inggris dengan Nazi hampir 80 tahun lalu, di pertandingan Inggris.