BYD Masuk Mexico, Perang Dagang Amerika Serikat dan China Makin Memanas?
Sabtu, 26 Oktober 2024, 19:40 WIB

Meksiko menjadi pusat baru produksi mobil dunia-x/@bydcompany-
DailySports.ID - China terutama melalui perusahaan otomotif BYD semakin mendominasi pasar mobil di Meksiko. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat yang melihat negara tetangganya sebagai "pintu belakang" bagi rivalnya untuk masuk ke pasar AS tanpa terkena tarif tinggi.
Melansir dari Wired, dalam tahun 2023 ekspor mobil China ke Meksiko mencapai $4,6 miliar (Rp 71,3 triliun). BYD, produsen mobil listrik terkemuka menjadi kunci pertumbuhan ini. Kini, BYD menawarkan model-model seperti Dolphin Mini yang terjangkau dan menarik bagi konsumen Meksiko.
Bahkan, BYD tengah mempertimbangkan untuk membuka pabrik di Meksiko dengan lokasi potensial di negara bagian Durango, Jalisco dan Nuevo Leon. Diperkirakan pabrik ini akan menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan baru.
AS khawatir bahwa mobil-mobil dari China yang diproduksi di Meksiko akan bisa masuk ke pasar AS tanpa tarif, berkat perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada (USMCA).
Jika bahan-bahan produksi cukup banyak berasal dari wilayah lokal, produk-produk ini bisa bebas tarif saat diekspor ke AS.
Saat ini, sekitar 20% kendaraan ringan yang dijual di Meksiko adalah buatan China dan itu merupakan sebuah angka yang meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, AS dan Uni Eropa memperketat tarif pada produk-produk otomotif China. AS telah menaikkan tarif mobil listrik buatan China hingga 100%, dan Uni Eropa menerapkan tarif tambahan hingga 36.3%.
BYD kini berencana mendirikan pabrik di Turki untuk menghindari tarif Uni Eropa. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan dari Barat mulai mengalihkan pabrik mereka ke negara-negara yang lebih dekat seperti Meksiko sekaligus sebuah tren yang disebut "nearshoring."
Keberhasilan China di pasar Meksiko memperkuat posisi Meksiko sebagai pemain utama di industri otomotif global. Meksiko kini menjadi eksportir mobil terbesar ketiga di dunia, melampaui Jepang dan AS, dan hanya kalah dari Uni Eropa dan China.
Di tahun 2023, ekspor mobil Meksiko meningkat 14.3% menjadi $189 miliar (Rp 2.934 triliun), menjadikan sektor otomotif sebagai penggerak ekonomi utama yang menyumbang 31% dari total ekspor negara ini.
Masuknya BYD ke pasar Meksiko dan peningkatan ekspor Meksiko memperlihatkan perubahan besar dalam perdagangan global.
Jika tren ini berlanjut, AS mungkin harus menyesuaikan strategi untuk melindungi industri otomotif domestik mereka dari persaingan harga murah dan inovasi dari China.
Di sisi lain, Meksiko tampak akan terus berkembang sebagai pusat manufaktur dan ekspor otomotif di kawasan Amerika.