Paralimpiade Paris 2024: Strategi Jitu di Balik Dominasi China Selama Dua Dekade
Rabu, 28 Agustus 2024, 19:13 WIB

Paralimpiade Paris 2024: Strategi Jitu di Balik Dominasi China Selama Dua Dekade-triathloncom-
DailySports.ID - China akan menjadi kekuatan paling dominan di Paralimpiade Paris 2024 termasuk selama dua dekade terakhir. Kesuksesan ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari strategi yang matang, mulai dari pencarian bakat potensial hingga pengembangan fasilitas pelatihan yang canggih.
Dilansir dari Le Monde, sejak Paralimpiade Athena 2004, Negeri Tirai Bambu ini telah menunjukkan dominasinya di panggung dunia. Bermula di Olimpiade Beijing, London, Rio, hingga Tokyo, secara konsisten menduduki puncak klasemen medali.
Pada Paralimpiade Tokyo 2021, China meraih 96 medali emas, jumlah yang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Inggris, yang berada di peringkat kedua.
Kunci keberhasilan China terletak pada pusat pelatihan mereka yang luas, berlokasi di utara Beijing.
Fasilitas ini yang dibuka pada tahun 2007 bersamaan dengan persiapan Olimpiade Beijing 2008, menjadi tempat utama bagi para atlet penyandang disabilitas untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi besar seperti saat ini.
Para atlet yang berlatih di sini tidak hanya datang untuk persiapan menjelang kompetisi besar, tetapi juga sudah disiapkan sepanjang tahun dari berbagai pusat latihan lainnya di seluruh China.
Struktur pelatihan yang mirip piramida ini memungkinkan munculnya bakat-bakat baru yang akan menjadi harapan bagi negara dalam meraih medali.
Di pusat pelatihan ini, semangat kerja keras dan dedikasi tampak jelas. Misalnya, para atlet sudah memusatkan latihannya dari bulan Juli lalu.
Dari pemain basket kursi roda hingga juara panahan dan perenang penyandang disabilitas, semua bekerja keras untuk menyempurnakan teknik mereka guna meraih medali.
Motivasi mereka semakin kuat dengan spanduk-spanduk yang terpampang di sekeliling fasilitas, yang mengingatkan mereka untuk selalu melampaui batas dan menunjukkan keberanian.
Namun, dominasi China di Paralimpiade juga memicu kritik dari berbagai kalangan, terutama dari luar negeri.
Meskipun China mempromosikan olahraga sebagai sarana sosial dan pemenuhan potensi bagi penyandang disabilitas, masih ada pandangan bahwa perhatian pemerintah terhadap penyandang disabilitas hanya lebih condong pada upaya meraih prestasi internasional saja.
Sementara itu diskriminasi yang dihadapi oleh 85 juta warga penyandang disabilitas di negara tersebut belum sepenuhnya teratasi.
Walau ada kritik, tak dapat dipungkiri bahwa pendekatan dan komitmen terhadap pengembangan atlet penyandang disabilitas telah membawa China ke puncak dunia olahraga. Paralimpiade Paris 2024 mungkin akan menjadi ajang berikutnya di mana mereka kembali membuktikan keunggulannya.