Ini Rahasia Veddriq Leonardo Usai Sukses Meraih Emas Olimpiade Paris 2024
Rabu, 14 Agustus 2024, 20:19 WIB
Rahasia Veddriq Leonardo dalam Meraih Emas Olimpiade Paris 2024-@veddriq-
DailySports.ID - Dalam gelaran Olimpiade Paris 2024, cabang olahraga panjat tebing menjadi sorotan terutama bagi Indonesia, Veddriq Leonardo yang berlaga di kategori speed berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas.
Prestasi ini menjadi sangat istimewa bukan hanya karena ini adalah medali emas pertama Indonesia di cabang panjat tebing, tetapi juga karena bagaimana Veddriq mampu mengatasi tekanan besar yang ada di pundaknya.
Veddriq Leonardo memasuki Olimpiade Paris dengan harapan tinggi, dari empat atlet panjat tebing yang mewakili Indonesia, hanya dirinya yang berhasil melaju hingga babak final.
Sementara dua atlet putri yakni Desak Made Rita dan Rajiah Sallsabillah, harus terhenti di perempatfinal dan semifinal.
Dengan tersisanya Veddriq sebagai satu-satunya harapan untuk membawa pulang medali, beban mental tentu menjadi tantangan tersendiri.
Namun meski menghadapi tekanan yang besar Veddriq tetap tenang dan fokus, ketenangan inilah yang menjadi kunci utama dalam perjalanan Veddriq menuju puncak podium. Sang pelatih Hendra Basir memiliki peran penting dalam membantu Veddriq menjaga mentalitasnya tetap stabil.
Pelatih Veddriq memahami betul pentingnya menjaga kondisi mental atletnya, dalam persiapan menuju pertandingan final, Hendra memiliki strategi khusus.
Pagi hari jelang laga final, ia mengajak Veddriq untuk sarapan lebih awal dari biasanya, dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan suasana yang santai.
"Kami sarapan sekitar pukul setengah sembilan pagi, hanya ngobrol ringan saja. Saya tekankan padanya untuk tidak terlalu memikirkan bahwa ini adalah Olimpiade. Saya minta dia anggap saja ini seperti kejuaraan dunia lainnya," ungkap Hendra dalam wawancaranya.
Pada tanggal 8 Agustus 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, sejarah tercipta untuk Indonesia. Veddriq Leonardo dengan catatan waktu 4,75 detik berhasil mengalahkan lawannya, Wu Peng dengan selisih hanya 0,02 detik.
Kemenangan ini membawa Indonesia meraih medali emas pertama dalam sejarah Olimpiade untuk cabang olahraga panjat tebing.
Ketenangan yang ia tunjukkan di arena kompetisi menjadi bukti bahwa persiapan mental yang baik sama pentingnya dengan persiapan fisik.
