https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://www.callemayor.es/contacto/
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Indonesia Bikin China Gagal Juara Umum Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya!

Indonesia Bikin China Gagal Juara Umum Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya!

Indonesia Bikin China Gagal Juara Umum Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya!

Veddriq Leonardo-NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia-

DailySports.ID - Indonesia ternyata memiliki pengaruh dalam kemenangan Amerika Serikat atas China sebagai juara umum di Olimpiade Paris 2024. 

Dua emas yang didapat oleh Indonesia lewat Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, dalam perjalanannya diraih dengan mengalahkan atlet China. Hal itu jelas membuat peluang China untuk menambah emas menjadi tertutup.

Di nomor speed putra panjat tebing, Veddriq merebut emas setelah menaklukkan Wu Peng dari China di babak final. Veddriq mencatat waktu 4,75 detik yang merupakan catatan waktu terbaik dalam kariernya.

Catatan itu hanya unggul 0,02 detik dari torehan yang dibukukan oleh Wu Peng. Padahal Wu Peng sendiri sudah bisa melaju ke babak final dengan mengalahkan Sam Watson yang merupakan pemegang rekor dunia.

Hal yang sama terjadi di kelas 73kg angkat besi. Shi Zhiyong merupakan andalan China untuk meraih emas di nomor tersebut. Shi Zhiyong sudah mencatat 165kg di angkatan snatch. Ia unggul 10kg dari Rizki di angkatan snatch.

Namun Shi Zhiyong tak kuasa melakukan angkatan di clean and jerk. Sedangkan Rizki mampu tampil impresif dan mengangkat 199kg. Rizki jadi peraih emas di kelas ini dengan total angkatan 354kg. Sedangkan Shi Zhiyong tidak meraih medali.

Di akhir klasemen, China dan Amerika Serikat punya medali emas yang sama, yaitu berjumlah 40. Namun AS unggul dalam jumlah medali perak sehingga berhak atas posisi pertama dalam klasemen akhir.

AS mengumpulkan 40 emas, 44 perak, 42 perunggu. Sedangkan China membukukan 40 emas, 27 perak, 24 perunggu.

Jika Rizky Juniansyah dikalahkan Shi Zhiyong di kelas 73 kg, serta Veddriq Leonardo ditumbangkan Wu Peng di final speed putra, China akan meraup 42 medali emas. Hasil itu sudah cukup mengantarkan China finis teratas di Olimpiade Paris 2024.

China diketahui terakhir kali menjadi juara umum saat menjadi tuan rumah pada Olimpiade Beijing 2008. Di luar itu, gelar juara umum didominasi Amerika Serikat, termasuk juara di empat edisi terakhir (2012, 2016, 2020 dan 2024).

Untuk menjadi juara umum Olimpiade edisi selanjutnya di Los Angeles 2028, bisa menjadi misi mustahil bagi China.

Sebab, mereka bakal bertanding di kandang Amerika Serikat yang notabene tuan rumah lebih berpeluang keluar sebagai juara umum.

Berita Terkait