Doa Ibu dan Tangis Keluarga Iringi Detik-detik Veddriq Leonardo Raih Medali Emas Olimpiade Paris
Jumat, 09 Agustus 2024, 00:41 WIB

Olimpiade Paris 2024: Kecepatan Jadi Senjata Utama Veddrig Leonardo Menjelang Perempatfinal-@mediaolahraga.id-
DailySports.ID - Ibunda dan keluarga Veddriq Leonardo yang menyaksikan dari rumah, tak kuat membendung air mata melihat sang anak meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Publik Indonesia akhirnya bersuka cita melihat perjuangan kontingennya di Olimpiade Paris 2024 ada yang berbuah hasil medali emas.
Medali emas tersebut disumbang oleh Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing yang digelar di Site d'escalade du Bourget, Paris, Kamis (8/8/2024).
Atlet berusia 27 tahun itu meraih medali emas usai mengalahkan atlet panjang tebing nomor 1 dunia asal China, Wu Peng.
Veddriq Leonardo mencatat waktu 4,75 detik atau lebih cepat di atas Wu Peng yang lebih lambat 0,02 dengan catatan waktu 4,80 detik di nomor speed putra.
Keberhasilan Veddriq Leonardo meraih medali emas di Olimpiade Paris juga tak lepas dari doa keluarga, terutama sang ibunda yang setia menyaksikan perjuangannya via tayangan televisi di rumah.
Hal itu terlihat dari video yang baru-baru ini viral di media sosial X, memperlihatkan keluarga dan orang tua Veddriq Leonardo melakukan gelar nonton bareng di kediamannya di Pontianak untuk menyaksikan perjuangannya di final.
Dalam video tersebut sang ibunda tak henti-hentinya berdoa, kemudian tangis pecah di keluarga Veddriq Leonardo ketika memastikan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
"Rasanya luar biasa. Ini selalu menjadi impian saya. Hari ini saya membuat impian saya menjadi nyata," ujar Veddriq seperti dikutip dari situs resmi Olimpiade 2024.
"Seluruh orang Indonesia bangga dengan medali emas ini," imbuh atlet panjat tebing asal Pontianak tersebut.
Keberhasilan Veddriq Leonardo di cabor panjat tebing terasa spesial mengingat itulah medali emas perdana Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Tim Indonesia hanya mampu mendulang medali perunggu dari cabor bulutangkis. Medali tersebut disumbangkan Gregoria Mariska Tunjung, setelah sang lawan Carolina Marin harus mundur akibat cedera.
Dengan tambahan satu medali emas, posisi Tim Indonesia di klasemen perolehan medali terdongkrak ke urutan 46.
Emas ini juga menjadi medali pertama sejak nomor speed dipertandingkan perseorangan dalam sejarah olimpiade karena dalam Olimpiade Tokyo 2020, lead border dan speed digabung.