An Se Young Minta Maaf Usai Bikin Heboh Atas Protesnya Terhadap Kinerja BKA
Kamis, 08 Agustus 2024, 17:59 WIB

An Se Young ancam hengkang dari timnas Korea Selatan usai raih emas Olimpiade -Yonhap News -
DailySports.ID – An Se Young baru-baru menjadi sorotan setelah memberikan kritikan dan protes terhadap federasi Asosiasi Badminton Korea (BKA) yang dianggap lalai dalam penanganan cedera atlet.
Merasa bersalah atas ucapannya, perempuan berusia 22 tahun tersebut pada akhirnya meminta maaf secara mendalam, ungkapan ini dibagikannya melalui akun Instagram pribadinya.
“Hatiku sangat berat setelah mengejutkan banyak orang dengan kisahku. Khususnya, permintaan maaf yang terdalam kepada para atlet yang bermain di panggung Olimpiade,” tulis An Se Young dikutip dari unggahan @a_sy_2225 pada Kamis, (8/8/2024).
Dalam keterangan tambahannya, atlet asal Korea Selatan ini merasa jika pernyataannya yang awalnya diharapkan dapat membawa kegembiraan malah berakhir dengan kesan negatif dan menimbulkan kekecewaan bagi sebagian orang.
“Pernyataan saya membuat momen-momen untuk dirayakan dan dihormati sepenuhnya, saya telah membasuh semuanya seperti laut. Maaf tulus kepada para pemain,” tulisnya lagi.
Selain itu, dia juga meminta maaf kepada seluruh jurnalis yang sudah menyempatkan hadir ke bandara dan para penggemar yang telah menunggu di standnya.
An Se Young juga berencana akan memberikan klarifikasi lebih lanjut setelah perhelatan Olimpiade Paris 2024 selesai digelar.
“Dan saya mohon maaf kepada para jurnalis yang kemarin berjalan ke bandara dan kepada banyak orang yang sudah menunggu di stand saya. Pikiran dan posisi saya akan berbicara setelah Olimpiade berakhir dan semua atlet telah dirayakan dengan benar. Terima Kasih,” katanya.
Sekedar mengingat, An Se Young sempat membeberkan pernyataan menghebohkan dalam konferensi pers usai berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga badminton tunggal putri Olimpiade Paris 2024.
Atlet kelahiran 5 Februari 2002 ini mengaku kecewa dengan kinerja BKA yang dinilai telah mengabaikan cederanya dan bagi An Se Young, federasi lebih fokus mengeksploitasi kemampuannya daripada melindungi atlet dari cedera.
Di sisi lain, BKA membantah pernyataan An Se Young, sebab pihaknya telah bekerja keras untuk memulihkan cedera yang dialami oleh atlet tersebut, seperti laporan Naver.
“Partisipasi dalam kejuaraan tidak dipaksakan, tetapi merupakan pilihan atlet. Dari 12 atlet yang berpartisipasi di Olimpiade Paris, hanya An Se Young yang diberi pelatih khusus mulai Februari 2024 untuk membantu penanganan cedera dan pemulihan,” tulis pernyataan BKA dikutip dari Never, salah satu media berbasis di Korea Selatan.
“Kami menghabiskan lebih dari 11 juta won untuk menyewa dokter yang ditunjuk An Se Young dan kami mendukungnya,” tutup pernyataan BKA.