Kisah Unik Yaroslava Mahuchikh, Atlet Asal Ukraina Pilih Tidur Sebelum Sabet Medali Emas di Olimpiade Paris
Rabu, 07 Agustus 2024, 22:00 WIB

Yaroslava Mahuchikh atlet asal Ukraina--X/Olympics
DailySports.ID – Yaroslava Mahuchikh salah satu atlet berprestasi yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dalam kategori nomor lompat tinggi.
Pemegang rekor dunia lompat tinggi asal Ukraina tersebut, namanya menjadi sorotan dalam perhelatan turnamen itu. Namun kali ini bukan hanya karena kesuksesannya saja, melainkan ada hal unik yang sebenarnya belum banyak orang ketahui.
Melansir dari TIME, rupanya Yaroslava Mahuchikh sering tidur di sleeping bag dengan ransel sebagai bantal sebelum pertandingan dimulai.
“Saya merasa nyaman dengan melakukan hal itu,” ujar perempuan berusia 22 tahun tersebut dikutip DailySports.ID pada Rabu, (7/8/2024).
Usut punya usut, alasannya tidur lebih dulu sebelum laga dimulai agar terhindar dari pikiran yang bisa memberikan tekanan pada dirinya dan membuat tubuh rileks. Aksi tidurnya membuat dia dijuluki sebagai ‘Putri Tidur’.
“Saya akan menghitung 1,2,3,4 untuk menarik nafas dan menghembuskannya. Itu membuat saya jadi rileks dan tidak memikirkan bahwa saya ada di stadion,” imbuhnya lagi.
Strateginya ini terbukti efektif bagi Yaroslava Mahuchikh, ia berhasil melewati palang setinggi 2 meter dan mengamankan medali emas untuk negaranya saat melakoni perlombaan di Stade de France pada Minggu, (4/8/2024).
Sementara medali perunggu diraih oleh Iryana Gerashchenko dari Ukraina dan Eleanor Patterson dari Australia. Keduanya melewati palang setinggi 1,95 meter.
Lebih lanjut, Yaroslava Mahuchikh menjadi pesaing utama untuk merebutkan medali emas lompat tinggi putri setelah memecahkan rekor dunia yang telah bertahan selama 37 tahun di Diamond League di Paris bulan lalu dengan lompatan sejauh 2,10 meter.
Sekedar informasi tambahan, rutinitas yang dilakukan oleh pemilik nama lengkap Yaroslava Oleksiyivna Mahuchikh sudah dimulai sejak tahun 2018 saat ia memenangi lompat tinggi di Youth Olympic Games (Olimpiade Remaja), menurut laporan New York Times.
“Serhii Stepanov yang membantu melatih bersama Tetiena Stepanova menyarankan duduk terlalu lama di antara lompatan memungkinkan darah mengumpulkan di kaki Mahuchikh,” tulis pernyataan TIMES.
“Jadi lahirlah ide kantor tidur, setiap kali Mahuchikh memasuki area lompatan tinggi di sebuah kompetisi, ia membawa ransel yang berisi matras yoga, kantong tidur dan beberapa pasang kaus kaki. Terkadang ia mengenakan hoodie,” tulis pernyataan TIMES mengenai kebiasaan Yaroslava Mahuchikh.