Kericuhan Prancis vs Argentina di Olimpiade Paris 2024, Ada Faktor Dendam Lama!

Kericuhan Prancis vs Argentina di Olimpiade Paris 2024, Ada Faktor Dendam Lama!

Kericuhan Prancis vs Argentina di Olimpiade Paris 2024, Ada Faktor Dendam Lama-AP-

DailySports.ID - Pertandingan perempatfinal cabor sepakbola Olimpiade Paris 2024 antara Prancis dan Argentina diwarnai insiden kericuhan di bawah kepelatihan Thierry Henry.

Pada akhir pekan lalu, laga yang berlangsung di Bordeaux tersebut dimenangkan Prancis dengan skor tipis 1-0, berkat gol sundulan Jean-Philippe Mateta.

Pertandingan memang berjalan dengan tensi tinggi, akibat masih dipengaruhi oleh kenangan buruk timnas Prancis terkait ejekan yang diterima dari Argentina saat Copa America 2024 lalu.

Chant yang dilakukan oleh pendukung Argentina saat itu mengejek Prancis karena tim mereka disebut-sebut di-isi oleh pemain imigran.

Bek Argentina, Nicolas Otamendi, mengungkapkan bahwa kericuhan dipicu dahulu dari para pemain Prancis yang merayakan kemenangan mereka di depan para pendukung dan keluarga pemain Argentina.

"Saya marah dengan hal itu, sebab mereka berselebrasi dan mengejek di depan fans dan keluarga pemain. Lakukan saja di depan kami," ungkap Otamendi seperti yang dikutip dari Tyc.

Geronimo Rulli, kiper Argentina, menambahkan bahwa meskipun timnya telah memberikan selamat kepada Prancis setelah pertandingan, sikap tim lawan memberikan citra buruk yang berkepanjangan.

"Ketika selesai, kami memberi apresiasi kepada mereka, tapi mereka malah bersikap seperti itu," kata Rulli.

Pelatih Timnas Prancis di Olimpiade Paris 2024, Thierry Henry, menyatakan kekecewaannya terhadap perilaku tidak sportif dari timnya. 

Henry menyesalkan bahwa insiden tersebut terjadi, terutama dengan gelandang Prancis, Enzo Millot, yang menjadi provokator dan menerima kartu merah dari wasit.

"Perilaku mereka di akhir pertandingan mencontohkan semua hal yang tidak ingin penonton lihat. Saya tidak suka kelakuan mereka, saya tidak bisa mentolerirnya," tegas Henry.

Di sisi lain, kini sebagai pelatih Timnas Prancis di Olimpiade Paris 2024, Henry menghadapi tantangan baru untuk memimpin timnya meraih kesuksesan.

Meskipun insiden kericuhan di perempatfinal ini menjadi catatan yang kurang mengenakkan dalam perjalanan mereka.

Pelatih berusia 47 tahun ini diketahui mengalami perubahan besar dalam karirnya setelah menjadi bintang klub di Arsenal.

Disebut-sebut Arsene Wenger kala itu yang membimbingnya di Emirates Stadium dengan memberinya nasihat yang mengubah hidupnya. 

Wenger mengatakan bahwa Henry membuang-buang waktunya dengan bermain di posisi yang salah saat di Juventus. 

Setelah nasihat itu yang di dengarnya, kemudian Henry hijrah ke Arsenal, yang mana ia mencetak 228 gol dan memberikan 97 assist dalam 377 pertandingan.

Berkat saran Wenger dan kepindahannya ke Arsenal pada tahun 1999 dengan nilai transfer 16,1 juta euro, Henry menjelma dari wing-back kiri di Juventus menjadi penyerang top di Arsenal.

Dia menjadi legenda di klub tersebut dan mengingat kontribusinya yang luar biasa di lapangan sekarang ia dipanggil untuk membantu timnas Prancis di Olimpiade Paris.

Berita Terkait