Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris Tanpa Keringat, Gregoria Mariska Bersimpati kepada Carolina Marin
Senin, 05 Agustus 2024, 05:28 WIB

Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024-PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte-
DailySports.ID - Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung dipastikan membawa pulang medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tanpa bertanding melawan Carolina Marin asal Spanyol, Senin (5/8/2024).
Diketahui, Gregoria Mariska gagal melangkah ke final tunggal putri Olimpiade Paris 2024 usai dipaksa menyerah oleh wakil Korea Selatan, An Se-young, lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-11, 13-21, 16-21, Minggu (4/8/2024).
Seharusnya, Jorji, sapaan akrabnya, akan menghadapi Carolina Marin di laga perebutan medali perunggu, namun agenda ini dibatalkan lantaran sang rival terlanjur menyudahi kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 akibat cedera.
Marin mengalami cedera di tengah pertandingan semifinal tunggal putri melawan wakil China, He Bingjiao. Dia tak sanggup melanjutkan usai merasakan sakit yang luar biasa di bagian lutut kanannya.
Padahal, Carolina Marin sedang dalam posisi unggul atas He Bingjiao. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut memenangi gim pertama dengan skor 21-14.
Sontak Marin langsung berderai air mata begitu mengambil keputusan retired alias tak melanjutkan pertandingan. Dia pun mendapatkan aplaus berupa standing ovation dari para penonton.
Menanggapi situasi ini, Gregoria Mariska menyampaikan simpatinya kepada Carolina Marin. Dia mengaku tidak ingin mendapatkan medali perunggu tanpa bertanding.
"Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau. Sedih juga melihat Carolina Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi," kata Gregoria Mariska dikutip dari rilis NOC Indonesia.
"Saya tahu semua atlet mempersiapkan Olimpiade dengan sangat serius dan kerja keras jadi pastinya bukan hal yang mudah untuknya menghadapi ini," imbuhnya.
Ke depan, Gregoria berharap raihan medali perunggu di bulutangkis bisa memacu atlet-atlet Indonesia di cabor lain untuk lebih bersemangat mengejar prestasi lebih baik di Olimpiade Paris 2024.
"Saya bersyukur bisa mendapat medali perunggu, tapi tidak harus merasa terlalu bahagia atau bagaimana karena sebagai atlet saya tahu perjuangan kami semua amat sulit. Apalagi menghadapi sebuah cedera," ujar Gregoria.
"Semoga medali ini bisa memacu teman-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal, dan menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia," pungkasnya.