https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung Samai Rekor 16 Tahun Lalu

Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung Samai Rekor 16 Tahun Lalu

Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung Samai Rekor 16 Tahun Lalu

Gregoria Mariska Tunjung selebrasi di Olimpiade Paris 2024-NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia-

DailySports.ID - Tunggal putri terbaik di Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyamai rekor 16 tahun lalu seusai meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Hal tersebut dipastikan setelah Gregoria menelan kekalahan dari tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, pada Minggu (4/8/2024) di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Pada laga tersebut, Gregoria memberikan perlawanan yang ketat untuk An Se-young. Perempuan asli Wonogiri, Jawa Tengah itu bahkan sempat beberapa kali merepotkan wakil Korea Selatan tersebut.

Pada game pertama, Gregoria sempat unggul di angka 4-0, sebelum diperkecil menjadi 4-2. Meski pada akhirnya, atlet kelahiran Wonogiri itu berhasil unggul beberapa kali di angka 6-2, 8-3, hingga 11-6 saat memasuki interval.

Sesudah interval game pertama, Gregoria berhasil meraih poin dengan nyaman di angka 12-7, 15-8, 17-9, 19-10 hingga 21-11. An Se-young pun menelan kekalahan pada laga game pertama.

Memasuki game kedua, An Se-young mulai keluar dari tekanan yang diberikan oleh Gregoria. Itu terlihat ketika tunggal putri terbaik Korea Selatan itu mampu unggul di angka 3-1, 5-2, 6-3, 10-7, 11-9 hingga akhirnya menang lewat skor 21-13.

Pada game ketiga, An Se-young terlalu dominan. Kebalikannya, Gregoria justru tidak bisa keluar dari pola permainan bola lob yang dimainkan lawannya hingga akhirnya kalah di angka 16-21.

Meski menelan kekalahan, Gregoria sejatinya masih memiliki satu pertandingan lainnya untuk perebutan medali perunggu dengan melawan atlet yang kalah dari laga Carolina Marin vs He Bingjiao di hari yang sama.

Namun, Dewi Fortuna datang kepada Gregoria. Jebolan PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat itu otomatis meraih medali perunggu karena Carolina Marin mengalami cedera saat meladeni permainan He Bingjiao.

Padahal, ratu bulu tangkis asal Spanyol tersebut sempat memenangkan game pertama di angka 21-14 dan tengah unggal 10-8 pada game kedua dari wakil China tersebut.

Akibat dari cedera yang dialaminya, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu pun harus retired dan mengundurkan diri dari pertandingan. Marin bahkan tidak mampu melakoni laga perebutan medali perunggu yang akan berlangsung Senin (5/8/2024) besok.

Alhasil, Gregoria yang telah kalah dari An Se-young pada babak semifinal Olimpiade Paris 2024, otomatis langsung meraih medali perunggu karena Marin mengundurkan diri.

Dilansir dari badmintalk, Minggu (4/8/2024), keberhasilan Gregoria meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 membuat dirinya menyamai rekor 16 tahun lalu yang dilakukan oleh Maria Kristin Yulianti.

Dengan meraih medali perunggu #Paris2024, Gregoria menjadi pemain tunggal putri Indonesia pertama yang meraih medali #OlympicGames sejak Maria Kristin Yulianti meraih perunggu di #Beijing2008," tulis Badmintalk.

Berita Terkait