Hasil Olimpiade Paris 2024: Dibungkam An Se-young, Gregoria Mariska Tunjung Kalah Terhormat

DailySports.ID - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menelan kekalahan secara terhormat dari An Se-young lewat rubber game pada semifinal Olimpiade Paris 2024.

Gregoria Mariska melakoni laga semifinal melawan tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young, pada Minggu (4/8/2024) pukul 13:30 WIB. Keduanya bertanding di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis.

Tunggal putri terbaik Indonesia satu ini berhasil mengejutkan para pencinta bulu tangkis dunia, karena mampu melangkah hingga ke babak semifinal Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya kekasih dari Mikha Angelo itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada cabang olahraga (cabor) bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil lolos ke babak semifinal.

Tak hanya itu, jebolan klub PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat tersebut juga sebelumnya berhasil menghapus kutukan yang telah bertahan selama 16 tahun.

"Gregoria Mariska Tunjung menjadi pemain tunggal putri Indonesia keempat yang berhasil mencapai babak semifinal #OlympicGames, mengikuti jejak Susy Susanti, Mia Audina, dan Maria Kristin Yulianti, mengakhiri penantian selama 16 tahun," tulis Badmintalk, Sabtu (3/8/2024).

Terakhir kali tunggal putri Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal Olimpiade adalah Maria Kristin Yulianti, pada 2008 lalu di Beijing, China.

Kini, Gregoria melanjutkan kiprah Maria Kristin Yulianti dengan melangkah ke babak semifinal Olimpiade Paris 2024 dengan bertarung melawan ratu bulu tangkis dunia saat ini, An Se-young.

Jalannya Pertandingan Gregoria Mariska Tunjung vs An Se-young

Pada game pertama, Gregoria tampil begitu mendominasi jalannya pertandingan. Poin demi poin berhasil didapatkannya atas An Se-young dengan begitu cepat.

Bahkan, Gregoria sempat unggul di angka 4-0, sebelum diperkecil menjadi 4-2. Meski pada akhirnya, atlet kelahiran Wonogiri itu berhasil unggul beberapa kali di angka 6-2, 8-3, hingga 11-6 saat memasuki interval.

Sesudah interval game pertama, permainan Gregoria berhasil menekan habis-habisan An Se-young hingga dirinya sulit untuk mengeluarkan permainan terbaiknya di atas lapangan.

Hingga pada akhirnya, Gregoria berhasil meraih poin dengan nyaman di angka 12-7, 15-8, 17-9, 19-10 hingga 21-11. An Se-young pun menelan kekalahan pada laga game pertama.

Memasuki game kedua, An Se-young mulai keluar dari tekanan yang diberikan oleh Gregoria. Itu terlihat ketika tunggal putri terbaik Korea Selatan itu mampu unggul di angka 3-1, 5-2, 6-3 hingga 10-7 dan menutup interval di angka 11-9.

Seusai interval game kedua, An Se-young secara perlahan mampu meraih poin demi poin atas Gregoria. Alhasil, wakil Korea Selatan tersebut menang lewat skor 21-13.

Pada game ketiga, An Se-young terlalu dominan. Kebalikannya, Gregoria justru tidak bisa keluar dari pola permainan bola lob yang dimainkan lawannya tersebut hingga akhirnya tertinggal 11-3 saat memasuki interval.

Setelah interval game ketiga, Gregoria yang bermain dengan sekuat tenaga meladeni permainan An Se-young, pada akhirnya gagal meraih kemenangan dan kalah di angka 16-21.

Meski kalah, Gregoria Mariska Tunjung tetap mendapatkan apresiasi dari para penonton yang hadir di Porte de La Chapelle Arena. Perjalanannya pun belum berhenti karena masih akan ada perebutan medali perunggu.