Atlet Korea Utara Terancam Hukuman Mati Usai Selfie Bareng Atlet Korsel di Olimpiade Paris?

Atlet Korea Utara Terancam Hukuman Mati Usai Selfie Bareng Atlet Korsel di Olimpiade Paris?

Momen Langka Atlet Korea Selatan Ajak Foto Wakil Korea Utara di Podium Olimpiade Paris 2024 Viral-various sources-

DailySports.ID - Momen hangat terjadi di Olimpiade Paris 2024 saat para atlet Korea Utara dan Korea Selatan saling sapa dan berfoto bersama pasca pertandingan tenis meja, Kamis (1/8/2024).

Melansir dari News.com Australia, para atlet tersebut menunjukan sikap persahabatan usai pertandingan tenis meja ganda campuran Olimpiade Paris 2024. Momen itu cukup spesial mengingat hubungan diplomatik kedua negara tidak pernah akur.

Korea Utara dan Korea Selatan sendiri kerap bersitegang dan saling melakukan aksi provokasi hingga menarik perhatian publik dunia. Seperti aksi baru-baru ini dimana keduanya saling balas serangan balon udara.

Korea Utara mengirim balon udara berisi tinja hingga sampah ke wilayah Korea Selatan, dibalas dengan balon udara berisi flashdisk lagu-lagu K-Pop.

Namun, panasnya hubungan kedua negara itu tidak terbawa ke dunia olahraga. Para atlet yang mewakili Korea Utara dan Korea Selatan di Olimpiade Paris 2024 justru punya semangat persahabatan seperti yang dilakukan oleh atlet di cabang olahraga (cabor) tenis meja.

Usai berdiri di podium menerima medali, Lim Jong-hoon mengajak semuanya selfie. Dia berfoto bersama atlet Korut, Jong Sik dan Kim Kum Yong. Rekan Jong-hoon yaitu Shin Yu-bin berdiri di belakang keduanya. 

Lalu, pasangan China Wang Chuqin dan Sun Yingsha di sebelahnya. Semuanya tersenyum gembira!

Momen ini pun viral khususnya di Korea Selatan dan menjadi pemberitaan. Lim dipuji atas sikapnya yang membawa semangat persahabatan.

"Selfie dengan dua bendera Korea dan smartphone Samsung," tulis media Korsel JongAng Ilbo.

Terancam Sanksi

Sayangnya, pemberitaan positif foto selfie itu di Korea Selatan mungkin tidak akan terjadi di Korea Utara, bahkan sang atlet bisa terancam hukuman berat hingga eksekusi mati oleh pemerintah asuhan Kim Jong-un karena dianggap bersahabat dengan musuh.

Aksi selfie antara atlet Korea Utara dengan Korea Selatan sejatinya bukan kali ini saja. Pada Olimpiade Rio 2016 lalu aksi serupa juga sempat terjadi.

Kala itu pesenam Korea Utara, Hong Un-jong berswafoto dengan pesenam Korea Selatan, Lee Eun-ju. Aksi itu menggemparkan publik Korut hingga isu-isu ancaman hukuman siap diterima oleh sang atlet pasca Olimpiade.

Namun, analis Korea Utara, sekaligus penggemar olahraga saat itu, Michael Madden, berpendapat hal mengerikan tak akan terjadi pada sang atlet.

Menurut dia, hal tersebut adalah cara yang tak politis bagi Korut, yang mengisolasi dirinya, untuk berinteraksi dengan dunia luar dan mengambil keuntungan dari kontak dan pertukaran antarbudaya.

"Jika akrab dengan atlet dari negara yang masuk kategori 'musuh bebuyutan' Korut dianggap dosa besar, niscaya Hong tak bakal dibolehkan ikut serta dalam Olimpiade Rio," kata Madden seperti dikutip dari BBC.

Pemerintah Korea Utara sendiri dikenal kejam kepada para atletnya yang ikut serta dalam kompetisi olahraga kelas dunia tetapi gagal mendulang prestasi, karena mereka bisa mendapat sanksi berat berupa penahanan hingga eksekusi mati.

Seperti pada 2010 lalu, tim sepak bola Piala Dunia Korut harus pulang lebih awal karena gagal melaju ke final.

Laporan yang tak terkonfirmasi kala itu menyeruak, menyebut bahwa anggota tim dan para pelatih kemudian dikirim ke kamp kerja paksa.

Berita Terkait