COVID-19 Mengintai Atlet Olimpiade Paris 2024, Protokol Kesehatan Diterapkan
Rabu, 31 Juli 2024, 00:23 WIB

Ilustrasi Atlet Renang-olympics-
DailySports.ID - Virus corona alias COVID-19 kini kembali mengintai para atlet Olimpiade Paris 2024.
Virus tersebut kembali memaksa sejumlah atlet untuk membatasi diri mereka dalam gelaran olahraga ini. Bahkan, beberapa di antara mereka mesti kembali menggunakan masker di wajah.
Namun, dampak yang ditimbulkan oleh virus tersebut tidak seluas dan semasif sebelumnya. Dampak yang diterima jauh lebih sedikit.
Terdapat beberapa atlet yang dinyatakan positif COVID-19. Salah satu di antara mereka adalah Lani Pallister, perenang asal Australia.
Selain Pallister, ada juga perenang lain yang berasal dari Inggris, yakni Adam Peaty. Ia dinyatakan positif COVID-10 usai melakukan tes pemeriksaan.
Ini menjadi pukulan yang telah bagi Peaty. Bukan saja karena terserang COVID-19, namun, ia juga gagal membawa pulang medali emas 100 meter gaya dada.
Kini, Peaty mengaku ingin fokus dengan pemulihan terelebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya ke depan ia dapat kembali memberikan hasil positif untuk negaranya.
"Pemulihan yang cepat dan menyeluruh," kata Beaty dilansir DailySports dari Reuters.
Untungnya, kondisi Peaty masih baik-baik saja. Menurut salah satu rekannya, Matt Richards, Peaty hanya mengalami sedikit flu saja.
"Adam baik-baik saja, dia tidak sekarat. Dia baik-baik saja, hanya sedikit flu," ucap Matt Richards, selaku sahabat Peaty.
Richards mengatakan jika para atlet akan turut menghindari COVID-19 sebisa mungkin. Para atlet pun akan berusaha keras supaya kondisi mereka tetap memungkinkan untuk terus mengikuti gelaran Olimpiade Paris 2024.
"Kami akan menghindarinya (COVID) sebisa mungkin," terang Richards.
"Kami di sini untuk berlomba. Jika kami sedikit sakit saat berlomba, kami akan tetap berlomba. Begitulah cara kami melakukannya," lanjutnya.
Kemudian, beberapa hari sebelum pembukaan Olimpiade, ada juga sejumlah atlet polo air wanita asal Australia yang juga terserang COVID-19. Hal ini membuat mereka yang terjangkit virus mesti melakukan isolasi mandiri.
Anne Descamps, selaku Direktur Komunikasi Utama Paris 2024, mengatakan jika pihaknya sudah memiliki protokol kesehatan untuk para atlet yang berlaga di gelaran ini.
Ia memastikan jika kasus COVID-19 di Prancis tidak banyak terjadi. Namun, mereka yang terjangkit tetap diwajibkan untuk mengenakan masker.
"Kami punya protokol (bahwa) setiap atlet yang hasil tesnya positif harus memakai masker dan kami mengingatkan semua orang untuk mengikuti praktik terbaik, tetapi dalam hal pemantauan COVID, kasusnya cukup rendah di Prancis," jelas Anne Descamps.
Para atlet pun melakukan pencegahan mandiri supaya terhindar dari virus. Jacob Whittle, atlet renang dari Inggris, mengaku timnya memberlakukan pencegahan dengan cukup ketat.
"Kami membersihkan tangan dan mengenakan masker di mana pun kami bisa," ujarnya.
"Saat kami berenang dan melakukan hal-hal seperti ini (berbicara kepada wartawan) adalah satu-satunya saat kami tidak mengenakan masker," imbuhnya.
Ia pun menjelaskan momen yang perlu diperhatikan di tempat umum. Selain itu, ia pun mengimbau supaya orang-orang dapat sadar dengan kondisi kesehatan masing-masing.
"Yang penting adalah ekstra hati-hati saat makan dan naik bus dan tempat umum, harus benar-benar sadar agar tidak tertular dan jika Anda tertular jangan menularkannya ke orang lain. Harus benar-benar berhati-hati," tuturnya.
Mike Wilkinson, selaku Kepala Petugas Medis Kanada, menuturkan jika timnya sudah menerapkan protokol yang ketat. Hal ini bisa meminimalisasi adanya virus.
"Terus menerapkan banyak protokol pencegahan infeksi yang terbukti berhasil selama pandemi COVID, termasuk mencuci tangan, sanitasi, dan praktik kebersihan yang baik," katanya.
"Kami juga memiliki tim yang mendesinfeksi ruang bersama sepanjang hari, dan protokol isolasi bagi siapa pun yang sakit," pungkasnya.