Pelatih Ganda Putri Bongkar Alasan Tersingkirnya Apri/Fadia dari Olimpiade Paris

Pelatih Ganda Putri Bongkar Alasan Tersingkirnya Apri/Fadia dari Olimpiade Paris

Kata pelatih tentang tersingkirnya Apri/Fadia di Olimpiade Paris 2024-PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte-

DailySports.ID - Pupus sudah langkah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Olimpiade Paris 2024 usai kalah dua kali beruntun di fase grup.

Apri/Fadia baru saja takluk dari unggulan pertama wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan di La Chapelle Arena Court 1 pada Minggu (28/7/2024). Mereka kalah dua gim langsung dengan skor 12-21 dan 22-24.

Tersingkirnya Apri/Fadia di Olimpiade ditanggapi oleh pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian.  Berikut informasi selengkapnya. 

Fadia Banyak Lakukan Eror

Dalam pernyataannya, pelatih Eng Hian menyoroti penampilan individual Siti Fadia Silva Ramadhanti. 

Diketahui, ini meruoakan Olimpiade pertama bagi Fadia, sementara untuk Apri menjadi yang kedua, setelah berhasil meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii. 

"Pelajaran dan pengalaman mahal terutama untuk Fadia. Di ajang sebesar Olimpiade memang semuanya harus siap, baik teknis maupun non teknis," kata Eng Hian dikutip dari rilis PBSI. 

"Secara permainan saya melihat unforced errornya masih terlalu banyak karena faktor terburu-buru dan faktor ketegangan yang cukup terlihat," ujarnya. 

Pelatih berusia 47 tahun itu menyebut Siti Fadia terlalu bernapsu ingin buru-buru mematikan lawan. 

"Bicara ketahanan seperti yang saya bilang, ada terburu-buru ingin mematikan. Seharusnya bisa reli-reli dulu, tahan-tahanan, kondisi lawan lengah baru dimanfaatkan.," bebernya.

Tetap Perjuangkan Kemenangan di Pertandingan Terakhir

Lebih jauh, meski dipastikan tidak lolos ke babak selanjutnya, Eng Hian tetap mengincar kemenangan di pertandingan terakhir fase grup Olimpiade Paris 2024. 

Eng Hian menilai, kemenangan di Olimpiade akan memberi dampak berarti bagi pemain di kemudian hari. 

"Apri/Fadia belum berhasil lolos ke babak selanjutnya tetapi pertandingan terakhir harus diperjuangkan. Karena nilai sebuah kemenangan di Olimpiade begitu berarti untuk dampak ke depan," ungkap Eng Hian. 

Sang pelatih juga mengakui kondisi Apri/Fadia saat ini tentu tidak mudah dengan kekalahan dua kali beruntun yang didaptkannya. 

Namun, ia tetap berharap anak asuhnya dapat tetap semangat dan meraih kemenangan saat menghadapi wakil Malaysia di laga terakhir. 

"Tidak mudah mengembalikan situasi sekarang, pasti ada down dan sebagainya dan saya mengerti,"

"Tapi semoga mereka bisa tetap fight melawan Malaysia nanti. Bagaimanapun bagi seorang atlet, kemenangan adalah yang diinginkan," tutup Eng Hian.

Berita Terkait