Blunder Konyol, Komite Olimpiade Paris Minta Maaf ke Korsel Karena Sebut Korea Utara
Minggu, 28 Juli 2024, 10:15 WIB

Korea Selatan Murka Disebut Korea Utara di Olimpiade Paris 2024--Reuters/Lee Jin-man
DailySports.ID - Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada pihak Korea Selatan (Korsel) karena salah menyebutkan Korea Utara (Korut).
Blunder konyol yang dilakukan pihak penyelenggara tersebut terjadi pada saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Ketika delegasi Korea Selatan menyusuri Sungai Seine di Paris, mereka diperkenalkan dengan nama Republik Rakyat Demokratik Korea.
Dalam bahasa Prancis, nama tersebut adalah Republique Populaire Democratique de Coree, padahal nama resmi Korea Selatan adalah Republik Korea atau Republique de Coree.
Dilansir dari AFP karena kesalahan menyebut nama negara Korea Selatan, pihak IOC secara resmi meminta maaf.
"Kami sangat meminta maaf atas kesalahan yang terjadi saat memperkenalkan tim Korea Selatan selama siaran upacara pembukaan," kata IOC.
Kesalahan tersebut tentu memicu reaksi negatif di Korea Selatan karena adanya perbedaan, baik secara budaya maupun politik dengan Korea Utara.
Di sisi lain, Kementerian Olahraga Korea Selatan menyesalkan kesalahan yang dilakukan oleh IOC tersebut.
"Komite Olimpiade Nasional Korea Selatan berencana bertemu dengan Komite Penyelenggara Olimpiade Paris dan IOC untuk menyuarakan protes mereka, meminta langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, dan mengirimkan surat protes resmi atas nama kepala delegasinya," kata Kementerian Olahraga.
Bahkan wakil Menteri Olahraga Kedua Korea Selatan meminta bertemu dengan Kepala IOC, Thomas Bach untuk membahas masalah tersebut.
Perlu diketahui jika Wakil Menteri Olahraga Kedua Korea Selatan adalah Jang Mi Ran, juara angkat besi Olimpiade 2008.
Dalam pernyataannya, Kementerian Olahraga mendesak Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk protes atas masalah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan didesak untuk menyampaikan protes kepada Prancis karena tak terima dengan kesalahan tersebut.
Di sisi lain, Komite Olimpiade Nasional Korea Selatan berencana untuk melakukan pertemuan dengan Komite Penyelenggara Olimpiade Paris dan IOC.
Hal itu dilakukan untuk menyuarakan protes mereka dan meminta tindakan tersebut dicegah.
Berbeda dengan Korea Utara yang diperkenalkan dengan benar berdasarkan nama resmi ketika upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Bagi Korea Utara, Olimpiade Paris 2024 merupakan yang pertama kalinya berkompetisi setelah terakhir pada Rio De Janeiro 2016.
Di sisi lain, hubungan kedua negara tersebut tengah berada dalam titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Korea Utara meningkatkan hubungan militer dengan Rusia sambil mengirimkan ribuan balon pembawa sampah ke Korea Selatan.
Korea Selatan membalas dengan menyebarkan pesan K-Pop dan anti-rezim melalui pengeras suara di perbatasan.