Olimpiade Paris 2024: Delegasinya Terkena Serangan Doxing, Israel Tuduh Iran Sebagai Pelakunya
Minggu, 28 Juli 2024, 09:45 WIB
Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024: Atlet Israel Dicemooh saat Lewati Sungai Seine-@AlertesInfos-
DailySports.ID - Dinilai penuh dengan drama dan standar ganda, atlet Israel di Olimpiade Paris 2024 jadi korban doxing.
Doxing sendiri merupakan publikasi berbahaya yang menyebarkan rincian data pribadi seseorang secara online.
Atlet asal Israel yang mengalami korban doxing selama Olimpiade Paris 2024 dinilai akan membahayakan dirinya.
Unit Anti-Kejahatan Siber Prancis (OFAC) kemudian dilaporkan pada Sabtu (27/7/2024).
Mereka berupaya untuk bisa menghapus data pribadi dari sejumlah atlet asal Israel yang sudah beredar di media sosial.
Dilansir dari AP, bahkan data pribadi yang dibocorkan ke telegram ini termasuk informasi hasil tes darah dan kredensial login.
Para peretas diduga membocorkan informasi pribadi ini termasuk mengungkapkan status militer para atlet Israel.
Aktivitas doxing tersebut kemudian dilaporkan ke Pharos yang menjadi bagian dari OFAC.
Pihak OFAC kemudian bertindak dengan cara meminta platform terkait untuk menghapus data tersebut.
Di sisi lain, pihak Israel sudah memperingatkan Prancis akan potensi ancaman ini. Mereka menduga pelakunya adalah kelompok yang didukung Iran.
Pihak Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menilai jika ada beberapa kelompok yang ingin merusak Olimpiade Paris 2024.
“Ada pihak-pihak yang ingin merusak kemeriahan acara yang menggembirakan ini,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
Israel Katz mengatakan jika ia memiliki pandangan terkait potensi ancaman dari afiliasi teror Iran.
Katz juga berpendapat ada beberapa organisasi yang bertujuan melakukan tror kepada delegasi Israel di Olimpiade.
“Saat ini kami memiliki penilaian tentang potensi ancaman dari afiliasi teror Iran dan organisasi lainnya yang bertujuan untuk melakukan serangan teror terhadap anggota delegasi Israel dan turis Israel selama Olimpiade berlangsung," kata Katz.
Bahkan Kedutaan Besar Israel menuduh Iran menjadi dalang ancaman di media sosial untuk mengintimidasi delegasi negara Zionis tersebut.
Pihak Prancis sendiri sudah melakukan operasi keamanan secara besar-besaran. Hal ini untuk memastikan Olimpiade berjalan lancar dan aman.
Mereka menyiagakan sekitar 18 ribu tentara Prancis untuk mengamankan Olimpiade. Selain itu, sebagian polisi juga diturunkan.
