https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Terungkap! Ini Alasan Rusia dan Belarusia Dilarang Berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024

Terungkap! Ini Alasan Rusia dan Belarusia Dilarang Berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024

Terungkap! Ini Alasan Rusia dan Belarusia Dilarang Berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024

Rusia dan Belarus Dilarang Berpartisipasi di Olimpiade 2024, Ini Alasannya--reuters

DailySports.ID – Sepanjang sejarah Olimpiade terdapat beberapa negara yang dilarang berpartisipasi oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), tahun ini ada Rusia dan Belarusia.

Larangan tersebut diberikan lantaran mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggara Olimpiade seperti doping, perang, sikap politik atau pelanggaran peraturan IOC lainnya.

Usut punya usut, Rusia dan Belarus dilarang tampil di Olimpiade sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Namun hanya ada 15 atlet dari Rusia dan 18 dari Belarus yang akan berpartisipasi sebagai ‘Atlet Netral Individu’ (AIN) menurut angka terbaru yang dirilis oleh IOC, seperti dikutip dari laman Aljazeera.

Selain dua negara tersebut, sebelumnya larangan pertama terjadi pada tahun 1920 yang diselenggarakan di Antwerpen, Belgia.

Kala itu, Jerman, Hongaria, Austria, Turki dan Bulgaria dilarang berkontribusi karena keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I.

Kemudian, Jerman juga dilarang mengikuti Olimpiade 1924 di Paris sebagai perpanjangan dari larangan sebelumnya dan konsekuensi Perang Dunia I.

Saat Olimpiade yang digelar di London juga melarang Jepang dan Jerman sebagai konsekuensi dari peran mereka dalam Perang Dunia II.

Afrika Selatan juga dilarang mengikuti Olimpiade dari tahun 1964 hingga 1992, karena adanya segregasi rasial akibat rezim apartheid.

Zimbabwe yang saat ini dikenal sebagai Rhodesia dilarang mengikuti pertandingan di Munich pada tahun 1972 lantaran tekanan dan protes internasional terhadap kebijakan segregasi rasial di negara tersebut.

Pada tahun 2000, Afghanistan dilarang berpartisipasi di Olimpiade Melbourne disebabkan sikap Taliban yang berkuasa terhadap perempuan.

Kuwait pernah diskors oleh IOC pada Oktober 2015 karena campur tangan pemerintah dalam komite Olimpiade negara itu.

Alhasil. Atlet Kuwait berpartisipasi dalam Olimpiade de Janeiro 2016 sebagai atlet Olimpiade independen di bawah bendera Olimpiade.

Korea Utara dilarang tampil selama Olimpiade Beijing 2022 atas keputusannya untuk menarik diri dari Olimpiade Tokyo 2020 dengan alasan kekhawatiran COVID-19.

Meskipun tidak dilarang sepenuhnya dari Olimpiade 2016, tetapi banyak atlet asal Rusia dilarang berkompetisi di Rio dikarenakan doping yang disponsori negara.

Hal tersebut berlanjut hingga Olimpiade 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020.

Berita Terkait