Serangan Siber jadi Ancaman Olimpiade Musim Panas Paris 2024

DailySports.ID - Jaringan internet tak luput dari oenagwasan Otoritas Prancis yang dalam kondisi menyelenggarakan Olimpiade Paris 2024.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dan penyalaan api ini baru saja digelar di Sungai Seine pada Sabtu (27/7) dini hari WIB.

Dalam Olimpiade Paris 2024 ini jadi yang pertama kalinya proses penyalaan api digelar di luar stadion penyelenggara.

Di sisi lain, pemerintah Prancis khawatir adanya serangan siber di tengah penyelenggaran Olimpiade Paris 2024.

Pada bulan lalu, situs web sebuah festival film di Prancis dan situs museum bersejarah Grand Palais harus tutup karena serangan siber.

Tak hanya itu, akun media sosial Twitter milik Kementerian Olahraga Prancis juga sempat dibajak.

Di bulan Juni, perusahaan keamanan siber Intel 471 melaporkan, ada penipu membuat situs tiket Olimpiade palsu. Namun, situs tersebut bisa ditemukan dan berhasil dihapus.

Pejabat keamanan siber di Paris sendiri menolak untuk merinci berbagai serangan yang akan dihadapi.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, ada beberapa kelompok yang dilaporkan akan menyerang.

Serangan tersebut dilaporkan dalam skala yang besar selama periode Olimpiade musim panas di Paris.

Sementara itu, Olimpiade yang sudah resmi dibuka, diprediksi akan menambah peluang serangan siber.

Pihak penyelenggara memiliki banyak alasan untuk bersikap khawatir. Mereka curiga terhadap Rusia yang tak ikut tampil.

Selain itu, pihak pemerintahan Prancis juga curiga dengan situasi politik Timur Tengah dan Laut China Selatan akan merusak siber.

Sebelumnya, upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Sabtu (27/7) dini hari WIB di Sungai Seine.

Mulanya, legenda sepak bola Prancis dan Real Madrid, Zinedine Zidane menjadi yang memegang obor Olimpiade 2024.

Selanjutnya, tongkat obor Olimpiade 2024 diserahkan ke Rafael Nadal, legenda tenis asal Spanyol.

Nadal sendiri bergabung dengan beberapa legenda olahraga dunia lainnya, seperti Carl Lewis (atletik), Serena William (tenis), dan Nadia Comaneci (senam).

Setelah itu, obor Olimpiade kemudian dibawa mengelilingi Sungai Seine oleh Nadal, Serena William, Carl Lewis, dan Nadia Comaneci.

Kemudian mantan petenis wanita Prancis, Amelie Mauresmo, mengambil alih obor Olimpiade dan menuju ke mantan legenda basket/NBA, Tony Parker.

Amelie Mauresmo bersama Tony Parker dan 18 orang atlet Olimpiade dan Paralimpiade berlari ke tempat akhir penyalaan obor.

Obor Olimpiade pun akhirnya dinyalakan oleh dua legenda Prancis, yani Teddy Riner (judo) dan Marie-Jose Perec (atletik).

Nyalanya obor Olimpiade tersebut menandakan pelaksanaan Olimpiade Paris 2024 telah resmi dimulai.