Olimpiade Paris 2024: Jelang Israel vs Mali, Prancis Kerahkan Petugas Keamanan dalam Jumlah Besar
Kamis, 25 Juli 2024, 01:06 WIB

Di Laga Israel vs Mali, Prancis Kerahkan Ratusan Petugas untuk Jaga Keamanan di Olimpiade Paris-Instagram @ifa.future-
DailySports.ID - Pada laga Israel vs Mali di Olimpiade Paris 2024 nanti, Prancis bakal menurunkan ratusan polisi. Hal tersebut bertujuan untuk mengamankan pertandingan sepak bola ini.
Seperti diketahui, Olimpiade tahun ini diselenggarakan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, tak terkecuali dengan konflik antara Palestina dan Israel yang makin memanas beberapa waktu belakangan.
Nantinya, para atlet asal Israel bakal mendapatkan pengawalan dari unit taktis elit, mulai dari kedatangan sampai kepergian mereka dari tempat perlombaan.
"Sistem perlindungan untuk delegasi Israel, tim mereka, wasit, anggota komite Olimpiade, semuanya sudah tersedia," ucap Gerald Darmanin selaku Menteri Dalam Negeri dilansir DailySports dari Reuters.
Darmanin menyebutkan jika, pada laga Israel vs Mali nanti, setidaknya akan ada seribu anggota keamanan yang akan diturunkan oleh pihak Prancis.
Sebelumnya, Prancis juga pernah menurunkan total anggota keamanan dalam jumlah yang sama pada laga penting Liga Champions yang diselenggarakan pada April 2024 kemarin di Parc des Princes di Paris barat. Laga tersebut mempertemukan Paris Saint-Germain dan Barcelona.
Shin Bet, selaku Badan keamanan dalam negeri Israel, bakal turut memberikan bantuan keamanan pada laga tersebut. Untuk hal tersebut, Darmanin bersama Presiden Israel Isaac Herzog turut hadir dalam laga tersebut.
Salah seorang pejabat Israel menyebutkan jika total anggaran yang mereka keluarkan untuk menjaga para atlet maupun delegasi lebih tinggi dari pada gelaran Olimpiade Tokyo 2021 lalu.
Di sisi lain, melalui sebuah surat terbuka kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach minggu ini, Komite Olimpiade Palestina meminta supaya Israel tidak diikutsertakan dalam ajang Olimpiade tahun ini.
Dalam surat itu, pihak Israel disebut telah melanggar gencatan senjata dengan melanjutkan aksi militer di kawasan Palestina.
Hal senada turut disuarakan oleh anggota parlemen sayap kiri Prancis. Mereka menyampaikan keberatan atas keikutsertaan Israel pada ajang Olimpiade Paris ini.
Presiden Komite Olimpiade Israel Yael Arad memberikan tanggapan atas hal ini. Ia menilai jika total 88 atlet yang dikirimkan oleh Israel ke Olimpiade Paris 2024 adalah sebuah “kemenangan”.
Di luar perhelatan, ada juga aksi demonstrasi di Paris. Mereka turut menyampaikan aspirasi dan meneriakkan seruan untuk membebaskan Palestina.