Kenapa Atlet Pemenang Olimpiade Suka Menggigit Medali Emas?
Minggu, 21 Juli 2024, 14:00 WIB

Atlet selalu menggigit medali emas yang didapat di ajang Olimpiade-The Express Tribune-
DailySports.ID - Pencinta dunia olahraga saat ini sedang dimanjakan dengan berbagai kompetisi bergengsi bernama Olimpiade 2024 yang digelar di Paris, Prancis.
Tentu sudah banyak yang tahu jika atlet yang meraih kemenangan sebagai juara biasanya mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade ini.
Uniknya, saat sedang difoto atau masuk dalam kamera tv mereka selalu memiliki gaya yang pasti sama, yaitu menggigit medali tersebut.
Mungkin, di tahun 2021 lalu saat Olimpiade 2020, gaya menggigit medali emas tak diperbolehkan lantaran untuk menghindari adanya virus corona.
Meski kala itu seluruh tempat, alat, termasuk medali para pemenang sudah dibersihkan, namun tetap saja demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan menggigit medali tentunya dilarang.
Baiklah, mari kita mundur sedikit ke tahun-tahun sebelumnya, seperti di Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, di mana salah satu atlet kebanggaan Indonesia di cabang olahraga bulutangkis, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil sumbangkan medali emas.
Keduanya pun tampak kompak menggigit medali emas yang berhasil mereka dapatkan tersebut saat sedang difoto.
Pertanyaannya, mengapa mereka harus menggigit medali emas tersebut? Kenapa tidak dipegang saja atau seperti atlet di cabang olahraga basket atau sepak bola, yaitu mencium medali itu saja?
Di Olimpiade edisi-edisi masa lampau, rata-rata, para atlet yang menggigit medali emas ini banyak yang mengaku karena mereka diminta oleh para fotografer.
Dan harus diakui, selebrasi ini mendadak jadi tradisi yang dilakukan oleh para atlet yang berhasil memenangkan medali emas di cabang olahraga yang mereka geluti masing-masing.
Namun tak sedikit juga yang menilai jika menggigit medali emas sebagai bukti jika medali tersebut terbuat dari emas asli.
Anggapan ini bisa benar dan bisa juga kurang tepat. Mengapa? Karena emas merupakan logam yang sangatlah lembut, minimal lebih lembut dari enamel gigi.
Jadi, kalau emas itu cukup murni, maka kita bisa meninggalkan tanda gigitan di medali atau logam emas tersebut.
Dilansir dari WHT, sejak Olimpiade 1912 yang digelar di Stockholm, Swedia, medali emas yang dipakai tak lagi dibuat dari emas padat.
Sebagian besar, medali emas itu digunakan dari inti lapisan perak yang dicampuri atau dilapiskan dengan sejumlah gram emas.
Kelihatannya kuat dan tebal ya? Namun pada kenyataannya, karena didominasi oleh lapisan perak, maka tetap saja beberapa atlet yang menggigit medali ini bisa membuat sedikit penyok, karena lapisan perak jauh lebih lembut dari email gigi.
Jika menghitung dengan menggunakan skala kekerasan mineral Mohs, kita bisa melihat jika email gigi dinilai dari skala lima, sementara nilai emas sekitar 2.5 dan perak sekitar 2.7.
Oleh karena itu, agar medalinya tidak rusak dan tetap bagus terlihat, pastinya para atlet yang memenangkan medali emas ini hanya berpura-pura menggigitnya saja asal masuk di foto.
Tak hanya itu, para fotografer dari sejumlah media pun pastinya tak ingin menghilangkan tradisi ini.
Kurang lebih, begitulah mengapa pada akhirnya para atlet pemenang medali emas di olimpiade menggigit medali mereka.
Kalau menurut kalian mereka ingin menguji keaslian dari medali emas tersebut atau memang mengikuti permintaan dari fotografer?