https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Cerita Jack Miller yang Kesulitan Menahan Marc Marquez di Sprint Race MotoGP San Marino 2024

Cerita Jack Miller yang Kesulitan Menahan Marc Marquez di Sprint Race MotoGP San Marino 2024

Cerita Jack Miller yang Kesulitan Menahan Marc Marquez di Sprint Race MotoGP San Marino 2024

Cerita Jack Miller yang Kesulitan Menahan Marc Marquez di Sprint Race MotoGP San Marino 2024-@jackmilleraus-

DailySports.ID - Jack Miller mengungkapkan bahwa masalah teknis yang tak terduga pada motornya menjadi penyebab ia gagal mempertahankan posisinya dari Marc Marquez dalam Sprint Race MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (7/9/2024).

Walaupun sudah mempersiapkan diri, Miller mengakui bahwa menghadang laju Marquez sejak melewati garis start akan menjadi tantangan besar.

Ketika itu, Marquez memulai balapan dari posisi kesembilan setelah sempat mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi. Sedangkan Miller berhasil memanfaatkan start dengan baik. Ia naik dari posisi ke-12 ke posisi ke-7 pada lap pertama, melampaui beberapa pembalap papan atas.

Meskipun mampu mempertahankan posisinya selama setengah dari total 13 lap, Miller akhirnya harus merelakan posisinya ketika ia mengalami gangguan elektronik pada motornya.

Seperti diketahui, motor MotoGP umumnya dilengkapi dengan pengaturan mesin yang bisa disesuaikan di setiap tikungan sirkuit. Akan tetapi menurut Miller, motor KTM RC16 miliknya seakan "lost control" tepat saat ia memasuki zona pengereman di Tikungan 8.

"Saya sedang mengganti peta mesin di lintasan lurus, dan tiba-tiba muncul masalah elektronik atau sesuatu seperti itu," jelas Miller mengutip dari Crash.

"Saat memasuki zona pengereman di Tikungan 8, sistemnya seperti bingung. Mesin memberikan pengereman penuh di tengah zona pengereman. Lalu, motor seakan meluncur bebas tanpa kendali sebelum kembali ke normal," tambahnya.

Itulah momen di mana Marquez berhasil memanfaatkan celah dan menyalip Miller. 

Meskipun dirinya sudah mencoba mengatur titik pengereman dengan hati-hati, kecepatan Marquez yang lebih tinggi serta masalah pada motornya membuat ia tak mampu lagi menahan laju pembalap Spanyol tersebut.

"Saya berusaha keras untuk menahannya di belakang, mengatur pengereman dengan baik, tetapi ketika motor saya tiba-tiba bergetar aneh, Marc pun berhasil melewati saya," lanjut Miller

"Motornya sempat seperti macet sebentar, hampir seperti throttle-nya tertutup sepenuhnya, dan kemudian tiba-tiba kembali normal dengan sangat agresif. Hal itu membuat saya melebar dan membuka peluang bagi Marc," tuturnya.

Setelah disalip oleh Marquez, Miller tetap bertahan di posisi kedelapan hingga akhir balapan. Ia menyelesaikan Sprint Race sedikit di belakang rekan setimnya, Brad Binder, dan tepat di depan Fabio Quartararo dari tim Yamaha.

Namun, masalah Miller tak hanya berhenti pada gangguan elektronik saja. Setelah disalip Marquez, ia juga mengalami masalah dengan tekanan ban depan yang tidak stabil saat mencoba ingin menyalip pembalap di depannya.

Setiap kali mendekati Brad, saya merasakan ban depan terkunci beberapa kali," kata Miller. 

"Suhu lintasan yang cukup tinggi membuat kami harus menjaga ban agar tidak overheat. Selain itu, dengan kecepatan yang mirip, kami seperti terjebak dalam ritme yang sama, sulit untuk mengubah strategi saat itu," imbuhnya.

Walaupun menghadapi berbagai kendala teknis dan tekanan dari pembalap lain, Miller mengaku menikmati balapan tersebut. Meskipun ia tidak berhasil meraih posisi lebih baik, ia tetap memberikan performa maksimal hingga akhir.

"Tidak ada kesalahan besar dalam balapan ini, hanya berusaha bertahan dan melihat seberapa lama saya bisa tetap bersaing dengan mereka. Ini benar-benar menyenangkan, kami semua mendorong hingga batas maksimal sepanjang balapan," tutup Miller.

Berita Terkait