Gandeng KPAI, Kampanye La Liga vs Bullying Jadi Bukti Keseriusan Perangi Perundungan Anak
Rabu, 04 Desember 2024, 03:46 WIB

Kampanye La Liga vs Bullying.-La Liga-
DailySports.ID - Kampanye La Liga vs Bullying yang mengedepankan nilai-nilai dasar sepak bola, seperti semangat tim, persatuan, kekuatan kolektif, dan sportivitas, terus digencarkan.
La Liga mengajak anak-anak untuk tidak hanya menjadi penonton pasif terhadap aksi perundungan, melainkan juga bersatu dan menghadapi masalah ini.
Gerakan ini mengusung konsep "A Team Leaves No One Alone", artinya tidak akan membiarkan siapa pun terpuruk sendirian.
Melalui kebersamaan, mereka memiliki kekuatan untuk mengurangi kasus perundungan dan menunjukkan bagaimana semangat sepak bola dapat memengaruhi perubahan sosial.
Dalam rangka memperingati Hari Anti Bullying Internasional (7 November) dan Hari Anak Internasional (20 November), La Liga memilih bulan November sebagai waktu pelaksanaan kegiatan ini.
Indonesia terpilih sebagai salah satu negara tuan rumah kampanye La Liga vs Bullying. Berlokasi di salah satu lapangan olahraga di Jakarta Timur, melibatkan sekitar 24 pesepak bola usia muda dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
“La Liga berkomitmen selama bertahun-tahun untuk melawan kebencian dan kekerasan. Contohnya kampanye lain musim ini, La Liga vs Rasisme. Kami ingin merefleksikan semangat kolektif sepak bola," ujar representatif La Liga di Indonesia, Almudena Gomez.
"Kesuksesan sebuah tim bergantung pada persatuan dan saling mendukung. Prinsip yang sama inilah yang perlu kita terapkan dalam memerangi perundungan dan inilah yang kita lihat tercermin hari ini melalui acara ini," imbuhnya.
Senada dengan La Liga, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut hadir dalam acara ini untuk memberikan gambaran bagaimana menciptakan tempat aman untuk korban perundungan.
"Budaya yang harus diterapkan oleh anak-anak yaitu menjadi pelopor dan pelapor," papar Komisioner sub Klaster Pendidikan KPAI, Aris Adi Leksono.
"Untuk pelopor, anak-anak perlu memiliki kesadaran mengampanyekan anti bullying dan melakukan dukungan kepada korban perundungan karena jika ingin memutus mata rantai perundungan harus menciptakan hubungan yang setara," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aris memaparkan bahwa anak-anak juga harus menjadi pelapor jika melihat adanya indikasi perundungan.
Dia pun mengapresiasi kampanye La Liga vs Bullying karena turut mengedukasi lewat minat dan bakat anak, yaitu olahraga.