https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Sejarah Bola Hari Ini, Teror Kepala Babi buat Luis Figo di El Clasico Barcelona vs Real Madrid

Sejarah Bola Hari Ini, Teror Kepala Babi buat Luis Figo di El Clasico Barcelona vs Real Madrid

Sejarah Bola Hari Ini, Teror Kepala Babi buat Luis Figo di El Clasico Barcelona vs Real Madrid

Legenda Real Madrid, Luis Figo, dilempari kepala babi di Camp Nou.-Dok. DailySports-

DailySports.ID - Siapakah pengkhianat terbesar Barcelona yang membelot ke rival abadi, Real Madrid? Bila tolok ukurnya adalah tekanan luar biasa publik Camp Nou setiap kali sang pemain berkunjung, Luis Figo pantas menyandang predikat negatif tersebut. 

Figo menantang maut saat memutuskan hengkang dari Barcelona menuju Real Madrid pada musim panas 2000. Sosok yang sebelumnya dielu-elukan bak pahlawan super seketika berubah menjadi musuh nomor satu Barcelonistas.

Lawatan pertama Figo ke Camp Nou pada edisi 2000-2001 terasa seperti neraka dunia. Puluhan spanduk intimidatif plus teriakan “Judas”, “bajingan”, “pengkhianat”, dan "mata duitan” membahana sejak ia berjalan memasuki lapangan.

Intimidasi menjurus ke anarkis setiap kali posisi Figo berdekatan dengan tepi lapangan. Bermacam benda asing secara bertubi-tubi masuk lapangan, seperti botol air mineral, korek api, jeruk, bahkan telepon seluler.

Berselang dua musim kemudian, publik Camp Nou semakin ganas dalam menyambut Figo. Kreativitas mereka berkembang melebihi nalar berkaitan dengan amunisi yang digunakan untuk melempari sang mantan idola.

Satu potret mencengangkan tertangkap kamera saat Figo hendak mengambil sepak pojok pada pertengahan babak kedua. Sebuah kepala babi tergeletak di antara benda-benda asing lain yang dilempar ke lapangan.

Perilaku Barcelonistas ini dinilai sudah melampaui batas sehingga Raul Gonzalez selaku kapten Real Madrid menginstruksikan rekan setim meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes setelah berdiskusi dengan wasit Medina Cantalejo.

Keputusan Real Madrid meninggalkan lapangan membuat Louis van Gaal kecewa berat. Pelatih Barcelona itu tak habis pikir terhadap wasit yang begitu saja menghentikan laga di saat timnya sedang menguasai permainan.

“Kami pantas memenangi pertandingan malam itu. Saya kecewa, tapi bukan kepada pemain, melainkan wasit. Para pemain tampil bagus, terutama Xavi, Gabri, dan Juan Riquelme,” ujar Van Gaal seperti dikutip dari situs klub. 

Van Gaal tak ketinggalan mengkambing hitamkan Figo dalam teror kepala babi. Dia menyebut pendukung Barcelona bertindak wajar kepada seorang pengkhianat yang tega menanggalkan seragam biru-merah demi bergabung ke Real Madrid.

“Pelemparan adalah bentuk kekesalan suporter dan Figo-lah yang memprovokasi keadaan itu,” kata pelatih berkebangsaan Belanda tersebut dengan ketus.

Duel bertensi tinggi itu akhirnya tidak menghasilkan satu gol pun hingga bubaran. Kontak fisik yang kerap terlihat dan berujung kericuhan menghasilkan tujuh kartu kuning, masing-masing tiga untuk Barcelona dan empat buat Real Madrid. 

Barcelona sempat mencetak gol lewat sepakan jarak dekat Patrick Kluivert pada awal babak kedua. Akan tetapi, sang striker berada dalam posisi offside sehingga wasit berkewajiban membatalkannya lalu memberikan sepak bebas kepada kubu Real Madrid.

Usai pertandingan, Luis Figo yang tak terima disebut pemicu aksi pelemparan kepala babi lantas menyindir balik Louis van Gaal. Dia menyebut mantan pelatihnya tidak tahu terima kasih.

"Sungguh mengherankan Van Gaal bisa mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan saya di depan media usai pertandingan. Seharusnya dia ingat betapa sering saya membantu tim sewaktu masih berseragam Barcelona," pungkas Luis Figo.

Berita Terkait