Lamine Yamal Jadi Korban Rasisme, Vinicius Jr Pasang Badan
Senin, 28 Oktober 2024, 19:40 WIB

Vinicius Jr Saat Berseragam Real Madrid-realmadrid-
DailySports.ID - Para pemain Barcelona, Lamine Yamal, Raphinha, dan Ansu Fati, menjadi objek rasisme dan penghinaan sebagian penggemar Real Madrid dalam laga El Clasico beberapa waktu lalu di stadion Santiago Bernabeu. Saat itu, tim asuhan Hansi Flick unggul telak 0-4 atas Los Blancos.
Pihak Real Madrid, Liga Spanyol, dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sudah menyampaikan sikap mereka terhadap rasisme yang diterima oleh Lamine Yamal. Mereka mengutuk semua tindakan rasisme kepada para pemain sepak bola Spanyol.
Kini, penyelidikan pun sudah dikerahkan atas insiden tersebut. Pihak Liga Spanyol mengaku akan berkomitmen tinggi terhadap setiap jenis pelanggaran.
"LaLiga akan segera melaporkan penghinaan dan tindakan rasis yang diterima oleh pemain Barcelona ke Bagian Kejahatan Kebencian dari Brigade Informasi Kepolisian Nasional, serta memberi tahu Jaksa Koordinator unit Kejahatan Kebencian dan Diskriminasi di kantor Kejaksaan Agung Negara,” bunyi pernyataan LaLiga dilansir Daily Sports dari BBC.
"LaLiga mengutuk keras insiden di Santiago Bernabeu dan tetap teguh pada komitmennya untuk memberantas segala bentuk perilaku rasis dan kebencian di dalam dan luar stadion," lanjut pernyataan itu.
Salah satu pemain Real Madrid, Vinicius Jr juga angkat bicara tentang apa yang dialami oleh Lamine Yamal. Pemain asal Brasil itu mengaku kecewa dengan perlakuan yang dialami oleh Lamina Yamal.
“Sangat disesalkan apa yang terjadi kemarin di Bernabeu dengan hinaan rasis. Tidak ada tempat bagi para penjahat ini di masyarakat kita. Semua dukungan saya untuk Lamine, Ansu, dan Raphinha,” kata Vinicius Jr melalui akun X pribadi miliknya.
“Saya tahu bahwa Madrid dan polisi akan melakukan berbagai hal untuk mengidentifikasi dan menghukum yang bersalah!!” lanjut sang pemain.
Seperti diketahui, Vinicius Jr sendiri tak asing lagi dengan insiden rasisme di Liga Spanyol. Bahkan, hal tersebut sudah dialami olehnya saat pertama kali tiba di Spanyol pada 2018 silam.
Pemain berusia 24 tahun tersebut sudah jadi salah satu figur publik terkemuka dalam perang melawan rasisme di sepak bola, khususnya di Spanyol. Hal ini karena dirinya pun pernah menjadi objek rasisme oleh para pendukung.