Carlo Ancelotti Gagal Pecahkan Banyak Rekor, Kekalahan El Clasico Bikin Rugi Besar!

Carlo Ancelotti-@mrancelotti/Instagram-
DailySports.ID - Pelatih Italia yang paling berprestasi, Carlo Ancelotti, mengalami salah satu kekalahan paling memalukan dalam karier manajerialnya yang gemilang tadi malwan Vs Barcelona.
Barcelona meluluhlantakkan tim asuhan Carlo Ancelotti Real Madrid yang sedang tidak dalam performa terbaiknya dengan kemenangan telak 4-0 di Estadio Santiago Bernabeu untuk membuka keunggulan enam poin di puncak klasemen La Liga Spanyol.
Carlo Ancelotti mengawali pertandingan setelah mengalahkan Los Blaugranas dalam ketiga pertandingan kompetitif musim lalu, dengan mengincar sejumlah prestasi bersejarah.
Real Madrid berhasil bangkit dengan mengalahkan Barcelona 3-2 dalam pertandingan yang sama pada bulan April, menjadikannya kemenangan kandang beruntun di liga untuk kedua kalinya dalam satu dekade terakhir.
Jika Los Merengues berhasil menang tiga kali berturut-turut pada Sabtu malam, Ancelotti akan menjadi pelatih Real Madrid pertama yang memenangkan tiga El Clasico berturut-turut sejak 1991.
Sebaliknya, dua gol Robert Lewandowski, diikuti oleh gol-gol indah dari Lamine Yamal dan Raphinha, membuat Bernabeu hancur berantakan.
Dengan demikian, Barcelona mengalahkan Real Madrid dari 42 pertandingan kandang tak terkalahkan di La Liga. Ancelotti akan menyamai rekor kandang terpanjang di divisi tersebut tanpa kekalahan jika timnya yang terpecah-pecah terhindar dari kekalahan tadi malam.
Meski demikian catatan itu bukan satu-satunya kegagalan dalam penampilan perdana Kylian Mbappe yang membawa bencana di El Clasico.
Ancelotti bisa saja menjadi manajer ketiga dalam sejarah pertandingan ini yang memenangkan 5+ pertandingan berturut-turut setelah Miguel Munoz dan Pep Guardiola. Kekalahan satu orang adalah keuntungan bagi orang lain.
Memang, setelah mengalahkan mantan majikannya Bayern Munchen dalam laga Liga Champions UEFA tengah pekan, Hansi Flick mengalahkan Ancelotti untuk menjadi manajer Barcelona pertama yang memenangkan pertandingan El Clasico pertamanya sejak Gerardo Martino pada tahun 2013.