Sejarah Bola Hari Ini, Panggung Debut Kapten Paling Sukses Barcelona Carles Puyol

DailySports.ID - Siapakah kapten paling sukses Barcelona sepanjang masa? Jawabannya tentu saja Carles Puyol.

Bila mengacu kepada jumlah gelar bergengsi selama satu dekade memimpin rekan setim di berbagai kompetisi sejak dipercaya meneruskan tongkat estafet Luis Enrique (2004-2014).

Puyol memang menjadi jaminan keamanan di sektor defensif Barca. Saking tangguhnya mengawal area pertahanan, dia sampai dijuluki El Muro alias Si Tembok oleh para Cules alias pendukung setia klub asal Catalan tersebut.

Total Puyol mempersembahkan 20 gelar dengan ban kapten yang melingkar di lengan kirinya. Ia bahkan langsung memenangi titel juara Liga Spanyol pada musim perdana memimpin Barcelona di atas lapangan. 

Perinciannya adalah enam kali juara La Liga (2004-05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2012–13), lima Supercopa de Espana (2005, 2006, 2009, 2010, 2011). 

Kemudian tiga Liga Champions (2005–06, 2008–09, 2010–11), dua Copa del Rey (2008-09, 2011-12), dua Piala Super Eropa (2009, 2011), plus dua Piala Dunia Klub (2009, 2011).   

Kisah sukses itu memiliki permulaan, tepatnya pada pertandingan La Liga melawan Real Valladolid, 2 Oktober 1999. Pelatih Barcelona waktu itu, Louis van Gaal, memberi kesempatan kepada Puyol buat melakoni debut profesional. 

Cukup mengagetkan lantaran Puyol hampir dilego ke Malaga musim lalunya karena dianggap kalah bersaing dengan Frank De Boer dan Michael Reiziger yang notabene jauh lebih senior dan berstatus bintang Barcelona.

Puyol masuk menggantikan Simao Sabrosa pada menit ke-55 ketika Barcelona sedang unggul 1-0 berkat sumbangsih Patrick Kluivert di babak pertama. Ia melakoni 35 menit pertamanya berseragam Barcelona.

"Saya mewujudkan impian yang diidam-idamkan oleh sebagian besar anak-anak, yaitu menikmati hidup, berlatih, dan bermain sepak bola di Barcelona, salah satu klub terbaik dunia," ujar Carles Puyol seperti dilansir situs klub.

Penampilan Puyol lumayan bagus karena ia berhasil menggalang pertahanan dan membuat Barcelona mencatat clean sheet hingga bubaran. Klubnya bahkan mampu menggandakan keunggulan melalui aksi Rivaldo (71').

Di musim debutnya, Puyol memang tak langsung dipercaya mengisi susunan starter dalam setiap pertandingan. Dari 24 kesempatan, dia hanya tercatat 18 kali masuk starting line-up Barcelona di Liga Spanyol 1999-2000.

Secara keseluruhan, musim debut Puyol berbuah 37 penampilan. Lumayan banyak untuk ukuran pemain yang baru memasuki level profesional dan masih berusia 21 tahun.

"Setiap anak di Catalan bermimpi membela Barcelona. Saya mampu mewujudkan mimpi itu dan berencana menghabiskan karier sepak bola di klub ini," ujar Carles Puyol.

Susunan Pemain Real Valladolid vs Barcelona:

Valladolid (4-4-2): 1-Cesar Sanchez; 3-A. Marcos, 6-Santamaria (19-Alberto 83'), 5-G. Calvo, 17-J. M. Pena; 4-Arilson (23-Congo 57'), 14-Chema (7-Luis Garcia 69'), 10-Eusebio, 15-J. Vizcaino, 11-Rodrigo Fabri; 21-Victor
Cadangan: 13-Ricardo, 9-Peternac, 20-Lozano, 29-Orlando
Pelatih: Manzano

Barcelona (3-4-3): 1-Hesp; 5-Abelardo, 12-Sergi Barjuan (23-Zenden 80'), 22-F. de Boer (17-Bogarde 37'); 8-Cocu, 4-Guardiola, 21-Luis Enrique, 10-Rivaldo; 6-R. de Boer, 20-Simao (32-Puyol 55'), 9-Kluivert
Cadangan: 25-Arnau, 2-Reiziger, 3-Dehu, 10-Litmanen
Pelatih: Van Gaal (Bld)

Stadion: Jose Zorrilla 
Gol: Kluivert 30', Rivaldo 71'
Wasit: Bueno Grimal
Kartu Kuning: Pena, Luis Garcia (V)/Barjuan, Guardiola, Simao, Luis Enrique (B)
Kartu Merah: Bogarde 75' (B)