https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 AC Milan Dapat Kritikan Pedas oleh Dua Legenda Pelatih asal Italia

AC Milan Dapat Kritikan Pedas oleh Dua Legenda Pelatih asal Italia

AC Milan Dapat Kritikan Pedas oleh Dua Legenda Pelatih asal Italia

Fabio Capello (kiri) dan Arrigo Sacchi, dua mantan pelatih AC Milan-Milan Sempre-

DailySports.ID - Dua pelatih legendaris asal Italia, Arrigo Sacchi dan Fabio Capello menyoroti pelatih AC Milan, Paulo Fonseca yang dikhawatirkan tak memberikan dampak besar dibandingkan musim lalu.

Bisa dibilang, Arrigo Sacchi dan Fabio Capello telah memberikan banyak gelar juara untuk AC Milan, termasuk Carlo Ancelotti, baik di kompetisi domestik, maupun Eropa.

Kini, baik Arrigo Sacchi dan Fabio Capello memberikan pernyataannya yang merasa Paulo Fonseca harus bisa memberikan perubahan besar untuk klub berjuluk Rossoneri tersebut.

Dalam tiga pertandingan pertama di Serie A Italia 2024-25, AC Milan belum pernah merasakan kemenangan, di mana dua kali hasil imbang didapat dan sekali kalah.

"Setelah melewati satu tahun melihat tim yang bermain tidak seimbang, tidak terorganisir dan kebobolan terlalu banyak gol, sekarang kita lihat mereka mengawali musim dengan cara yang sama persis, sama sekali tidak seimbang," keluh Fabio Capello kepada Media ternama di Italia, La Gazzetta dello Sport.

"Ini seperti yang teman saya, Ottavio Missoni bilang, semua ini kesalahan dari lini tengah," jelas Fabio Capello lagi.

Pada laga pramusim, AC Milan memang tampil cukup meyakinkan, namun di awal musim Serie A Italia 2024-25 mereka justru bermain kurang memuaskan.

"Saya tidak percaya sama sekali pada diri saya sendiri melihat mereka bermain pada babak pertama saat melawan Lazio. Pada babak kedua, mereka bermain dengan sangat buruk, mereka sama sekali tidak bermain sebagai sebuah tim," tambah Arrigo Sacchi.

"Mereka bermain seperti tidak ada tekanan, meskipun hanya sedikit tim di Italia yang bermain menekan dengan baik. Tapi, apa yang mereka mainkan sama sekali tidak membuat pemain lawan lelah," kesal Arrigo Sacchi kepada permainan AC Milan.

AC Milan telah bermain sebanyak tiga kali di Serie A Italia 2024-25 dengan rincian dua kali imbang saat melawan Torino dengan skor 2-2 di laga pembuka dan laga terakhir sebelum jeda internasional dengan skor yang sama saat melawan Lazio, lalu di pertandingan kedua kalah dari Parma dengan skor tipis 1-2.

Wajar jika pada akhirnya dua mantan pelatih AC Milan itu melayangkan kritikan kepada para pemain Rossoneri di awal musim ini, sekaligus berharap agar Paulo Fonseca dapat mengembangkan taktiknya.

Arrigo Sacchi pernah dua kali melatih AC Milan, di mana pada periode pertama ia tangani dari tahun 1987 hingga 1991, lalu periode kedua di tahun 1996-97.

Selama menangani AC Milan, Arrigo Sacchi pernah sumbangkan 1 Scudetto alias gelar Serie A Italia di musim 1987-88, Piala Super Italia 1988, 2 gelar Piala Eropa yang kini bernama Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub di tahun 1989 dan 1990.

Sementara Fabio Capello pernah memberikan 4 Scudetto alias gelar Serie A Italia untuk Milan di tahun 1992, 1993, 1994, dan 1996, 3 Piala Super Italia di tahun 1992, 1993, dan 1994, serta masing-masing 1 gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Wajar jika Arrigo Sacchi dan Fabio Capello berharap agar Paulo Fonseca bisa memberikan yang terbaik untuk AC Milan di Serie A Italia musim 2024-25 ini.

Berita Terkait