Cagliari vs Milan: Paulo Fonseca Tak Puas! Lini Belakang Rossoneri Jadi Biang Kerok
Minggu, Nov 2024

Cagliari vs Milan: Paulo Fonseca Tak Puas! Lini Belakang Rossoneri Jadi Biang Kerok-footbal Italia-
DailySports.ID- Pertandingan Cagliari vs AC Milan yang bermain imbang di Liga Italia 2024/2025 membuat Paulo Fonseca tak puas dengan lini belakang Rossoneri.
Cagliari sukses selamat dari kekalahan dengan menahan imbang AC Milan 3-3 di Stadion Unipol Dimus pada Sabtu (10/11/2024) malam hari WIB.
Cagliari berhasil cetak gol lebih dulu berkat sundulan Sebastiano Luperto menit ke-2 setelah mendapatkan umpang dari Nadir Zortea.
AC Milan berhasil menyamakan kedudukan menit ke-15. Tijjani Reijnders memberikan umpan terobosan lalu diselesaikan oleh Rafael Leao yang tembakannya mengarah pojok kiri bawah gawang. Leao kembali mencetak gol menit ke-40 membuat AC Milan unggul 2-1.
Pada babak kedua, Cagliari menyamakan kedudukan menit ke-53 berkat Gabriele Zappa.
Namun skor 2-2 juga tak bertahan lama. Pada menit ke-69, Tammy Abraham menyambar bola liar hasil penyelamatan kiper atas tembakan Pulisic. Milan pun kembali unggul 3-2.
AC Milan tidak bisa mempertahankan keunggulan. Cagliari menyamakan kedudukan menit ke-89 melalui Tommaso Augello yang melepaskan umpan dan diselesaikan oleh Zappa. Skor 3-3 tertahan sampai akhir babak kedua.
Usai pertandingan Pelatih Milan Paulo Fonseca mengatakan para pemainnya tidak cukup 'agresif' dalam hasil imbang 3-3 melawan Cagliari, selain itu ia menyoroti lini pertahanan Rossoneri.
"Masalah Milan hari ini bukanlah menyerang, tetapi bertahan. Kami kesulitan menghadapi umpan silang Cagliari. Bahkan dengan lima pemain, kami kalah dalam 69% duel udara," kata Fonseca kepada DAZN, seperti dikutip Milannews pada Minggu (10/11/2024).
"Kami melakukan hal-hal baik dalam serangan, mencetak tiga gol, tetapi kami tidak bisa bermain imbang dalam pertandingan ini. Ini adalah langkah mundur, dan kami tidak boleh kebobolan tiga gol jika kami ingin menang." terang Pelatih asal Portugal
Fonseca menegaskan kembali bahwa pemainnya seharusnya lebih agresif dalam bertahan dan individu.
“Kami selalu bermain dengan tiga gelandang tengah. Hari ini, kami punya Tijji, Fofana, dan Chris [Pulisic]. Ini bukan masalahnya,” katanya.
“Masalahnya adalah cara kami menderita. Kami tidak agresif secara individu.”
Hasil ini membuat Milan tertahan di posisi tujuh dengan 18 poin, sementara Cagliari naik ke urutan 16 dengan 10 poin.