Lazio Tak Diuntungkan Wasit Saat Kalah dari Juventus, Direktur: VAR Tak Ada Gunanya
Senin, 21 Oktober 2024, 09:30 WIB

Lazio ‘Murka’ Merasa Dirugikan dengan Keputusan Wasit Usai Digilas Juventus-instagram/official_sslazio-
DailySports.ID - Lazio tak terima dengan kepemimpinan wasit Luca Sacchi saat dikalahkan Juventus 1-0 akhir pekan lalu.
Pada pertandingan tersebut, Juventus dinilai diuntungkan oleh wasit untuk memenangkan pertandingan kontra Lazio.
Juventus sendiri sukses mengalahkan Lazio 1-0 pada pekan kedelapan Liga Italia saat keduanya saling bentrok di Allianz Stadium.
Kemenangan Juventus tersebut terjadi saat bek Lazio, Mario Gila melakukan gol bunuh diri pada menit ke-85.
Gol bunuh diri tersebut jadi satu-satunya gol pada laga itu dan membantu Bianconeri meraih poin penuh di kandang sendiri.
Pada laga tersebut, pasukan Marco Barone terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah pada menit ke-24 Alessio Romagnoli dikartu merah.
Romagnoli melakukan pelanggaran kepada Piere Kalulu dan mendapatkan kartu kuning. Namun, setelah ditinjau melalui VAR, wasit memutuskan untuk memberikan kartu merah.
Keputusan pemain berusia 29 tahun tersebut melakukan pelanggaran kepada Kalulu merupakan keterpaksaan.
Jika Piere Kalulu tidak dihentikan, maka bisa saja Juventus sudah unggul 1-0 atas Lazio pada babak pertama.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang membuat Lazio tidak terima dengan keputusan wasit. Pihak tim tamu menilai Juventus sudah diberikan hadiah kemenangan.
Salah satu kasusnya adalah ketika Douglas Luiz tertangkap melakukan kontak fisik dengan sengaja kepada Patric di kotak penalti.
Wasit Luca Sacchi tidak melakukan tindakan dan tak melihat tayangan ulang melalui VAR. Hal itulah yang membuat kubu biancocelesti murka.
Direktur Lazio, Angelo Maria Fabiani memberikan selamat kepada para pemainnya yang menunjukkan semangat juang tinggi.
"Kami harus memberi selamat kepada para pemain kami karena telah menampilkan permainan yang luar biasa," kata Angelo Fabiani kepada Sky Sport Italia.
"Namun yang kami sesalkan adalah bahwa seluruh dunia sepak bola telah meminta agar keputusan dibuat secara seragam. Sebelum gol, Douglas Luiz meninju Patric, tetapi VAR tak melihat dan tak melakukan intervensi, meski rekamannya ada di sana. Douglas Luiz juga telah menekel keras Rovella dan tak ada intervensi, tetapi mereka melakukan intervensi pada kartu merah (kami)."
Fabiani mempertanyakan konsistensi VAR ketika mengambil sikap pada sebuah pelanggaran keras di dalam suatu pertandingan.
Ia menilai jika Lazio tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari pengadil lapangan dan menilai pertandingan berjalan berat sebelah.
"Kami pernah dihukum penalti melawan Fiorentina karena gambar tayangan ulang meski kontak yang terjadi minim, tapi di sini mereka tak mengecek pukulan itu. Jadi gunanya VAR apa? Jika memang diperlukan, maka harus konsisten, jangan cuma satu arah," ujar Fabiani.