https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Selain David De Gea, Pelatih Fiorentina Ungkap Kunci Kemenangan Atas AC Milan

Selain David De Gea, Pelatih Fiorentina Ungkap Kunci Kemenangan Atas AC Milan

Selain David De Gea, Pelatih Fiorentina Ungkap Kunci Kemenangan Atas AC Milan

Pelatih Fiorentina, Raffaele Palladino-La Press-

DailySports.ID - Fiorentina tengah bersuka cita usai mengalahkan AC Milan 2-1 dalam lanjutan Serie A musim 2024/2025.

Tampil di hadapan publik sendiri pada Minnggu (6/10/2024) waktu setempat, Fiorentina berhasil menyajikan duel seru untuk para penggemarnya. 

Dalam pertandingan tersebut, David De Gea keluar sebagai pahlawan usai menggagalkan dua penalti Theo Hernandez dan Tammy Abraham. 

Ternyata, ada dua nama lain yang disebut pelatih Fiorentina, Raffaele Palladino sebagai tokoh utama pada laga dini hari tadi. 

Raffaele Palladino menjelaskan mengapa ia tidak keberatan Moise Kean dan Albert Gudmundsson bertukar tugas penalti dalam kemenangan 2-1 atas Milan . 'Kami telah menemukan soliditas kami dan itu membangun persatuan.'

Palladino Kagumi Persatuan Fiorentina

Tim tuan rumah Fiorentina mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 berkat gol pemain yang dipinjam dari Milan, Yacine Adli (35'), dan Albert Gudmundsson (73') di Stadio Artemio Franchi.

Sementara, satu gol balasan Il Rossoneri lahir pada menit ke-60, setelah Christian Pulisic mampu memotong operan silang Theo Hernandez

"Gudmundsson adalah pemain yang sangat berbakat, ia bergabung dengan kami di akhir musim panas dan juga mengalami beberapa masalah otot, jadi kami butuh waktu untuk membuatnya bugar,"

"Ia masih berusaha menemukan performa terbaiknya, tetapi ia tidak dapat diprediksi, mengorbankan dirinya untuk rekan setimnya, dan bekerja sangat keras di lini pertahanan bersama Kean," kata Palladino kepada DAZN.

“Para penyerang bersemangat dengan gol dan kegembiraan, jadi saat gagal mengeksekusi penalti, Anda bisa menundukkan kepala,"

Ketegangan sampai ke Palladino, yang diusir dari pinggir lapangan karena melakukan perbedaan pendapat pada babak kedua, tetapi tim terus berjuang.

“Saya selalu katakan kepada tim bahwa mereka harus menyerang dan bertahan bersama, dan hari ini mereka melakukannya dengan keberanian, kualitas, dan pengorbanan, karena sulit menghadapi tim Milan yang pernah menimbulkan masalah bagi Inter dan Bayer Leverkusen.

“Kami telah menemukan soliditas kami dan itu merupakan aspek penting, karena hal itu membangun persatuan. Anda tidak dapat membiarkan dua atau tiga pemain di Serie A yang tidak membantu pertahanan. Kami dapat dan harus meningkatkan cara kami membangun pergerakan dari belakang, karena kami memiliki banyak kualitas.

“Adli belum bisa bermain selama 90 menit, tetapi ia mulai menunjukkan kemampuannya. Kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan," pungkasnya. 

Berita Terkait