Jonny Evans Prihatin soal Pemecatan Staf Manchester United di Era INEOS
Minggu, 28 Juli 2024, 20:33 WIB

Jonny Evans Prihatin Atas Rencana Pemecatan Staf Manchester United di Bawah Kepemilikan INEOS-@manchesterunited-
DailySports.ID - Manchester United tengah mengalami masa-masa penuh perubahan di bawah kepemilikan Grup INEOS yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe.
Salah satu manuver yang telah diambil adalah rencana untuk merumahkan 250 dari total 1.112 staf yang bekerja untuk klub Setan Merah.
Dalam konteks tersebut langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi yang diinisiasi oleh INEOS.
Lantas tujuan utama dari keputusan ini adalah untuk merampingkan struktur operasional klub, mengurangi pengeluaran, dan memastikan Manchester United dapat mematuhi regulasi finansial yang ketat dari UEFA dan Liga Inggris.
Meskipun langkah ini dianggap perlu dari perspektif bisnis, dampaknya terhadap karyawan klub sangat besar dan menimbulkan keprihatinan di kalangan pemain.
Salah satu pemain yang vokal mengenai hal ini adalah bek senior berusia 35 tahun, Jonny Evans.
Dalam wawancara dengan Goal, Evans mengungkapkan rasa ibanya terhadap situasi yang dihadapi oleh para staf yang akan terkena PHK.
"Ada banyak orang yang harus kehilangan pekerjaannya dalam beberapa pekan terakhir, sulit dan berat rasanya melihat situasi ini," ungkap Evans.
"Mereka adalah orang-orang yang sudah saya kenal untuk waktu yang lama," tambahnya.
Dirinya juga menekankan bahwa keputusan ini berdampak tidak hanya secara profesional, tetapi juga secara emosional.
Sementara itu banyak pemain dan staf yang telah menjalin hubungan erat selama bertahun-tahun, dan pemecatan ini akan sangat terasa bagi Evans yang sejak muda sudah berkiprah bersama akademi Manchester United.
Dirinya juga mengalami beberapa kali perubahan pelatih MU, seperti Sir Alex Ferguson, David Moyes dan terakhir ia sempat tidak masuk rencana juru taktik Louis van Gaal. Alhasil ia dijual ke klub West Bromwich Albion.
"Ini menjadi sesuatu yang sulit untuk kami saksikan, mereka adalah orang-orang yang sudah saya kenal untuk waktu yang lama," kata Evans.
Keputusan untuk merumahkan sejumlah besar staf juga dirasakan sebagai perubahan besar dalam kultur klub.
"Satu hal saat anda bekerja dalam bagian klub seperti Manchester United, anda pasti akan mengerahkan segalanya dan semua orang di sini melakukan itu. Memang jumlah staf kami sangat besar, tetapi saya pikir ini sudah menjadi kultur dari klub ini," tutup Evans.