https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Belum Apa-apa, Erik Ten Hag Pesimis Duluan!

Belum Apa-apa, Erik Ten Hag Pesimis Duluan!

Belum Apa-apa, Erik Ten Hag Pesimis Duluan!

Erik Ten Hag selaku pelatih Manchester United--Sky Sports

DailySports.IDErik ten Hag mengatakan bahwa Manchester United masih sangat jauh dari memenangkan gelar juara.

Selain itu ia juga telah mengakui ucapan mantan pelatih The Red Devils, Ralf Rangnick terkait klubnya yang membutuhkan bedah operasi jantung terbuka.

“Rangnick benar sekali. Kami telah bekerja keras selama dua tahun, tetapi ia mengatakannya dengan tepat, ini adalah operasi yang menyeluruh dan sangat rumit. Dan saya tahu ketika saya memulainya bahwa itu akan menjadi pekerjaan yang sulit, ada banyak orang yang menasehati saya, termasuk Louis van Gaal,” kata Erik ten Hag dikutip dari Daily Mail pada Minggu, (21/7/2024).

“Kami ingin klub ini kembali ke tempatnya lebih dari satu dekade lalu, menjadi klub yang memenangkan Liga Premier, yang dapat memenangkan Liga Champions. Saya rasa kami masih jauh dari itu,” katanya lagi.

Menurut pelatih berusia 54 tahun itu, klub sudah mengambil langkah yang baik, terbukti dengan memenangkan dua penghargaan.

Namun sayangnya, mereka masih belum bisa mencapai level di mana budaya pemenang diterapkan secara menyeluruh dan menyadari bahwa masih ada tugas yang dilakukan untuk meningkatkan standar, norma dan nilai-nilai.

“Saya kira kami telah mengambil langkah sejak saat itu. Kalau tidak, kami tidak akan memenangkan dua penghargaan. Namun, kami belum sampai pada titik di mana budaya pemenang sudah berlaku di sini dalam segala hal, standar, norma dan nilai masih perlu ditingkatkan,”terangnya.

Dalam keterangan tambahannya, Erik ten Hag juga memberi kritikan terkait mentalitas kelompok yang diwarisinya.

“Saya tidak terkejut, namun budaya dan mentalitasnya benar-benar tidak bagus. Untuk menang, untuk mencapai performa terbaik setiap minggu, kami harus banyak perubahan,” tuturnya.

Sekedar informasi, Rangnick menggantikan Ole Gunnar Solskjaer secara sementara dan memimpin Manchester United di urutan keenam dengan perolehan 58 poin pada musim 2021/2022.

Dia pun tidak ragu untuk mengungkapkan kelemahan klub, bahkan menyatakan jika Manchester United tertinggal enam tahun di belakang Liverpool.

Tidak hanya itu saja, Rangnick juga mengatakan masalah di Old Trafford sudah sangat parah sehingga perlu adanya perubahan struktural.

Sementara itu berdasarkan laporan, Manchester United telah menjalani operasi jantung terbuka atau perubahan reformasi yang menurut Rangnick diperlukan.

Dengan kepindahan Leny Yoro dari Lille senilai £52 juta menyusul kedatangan Joshua Zirkzee dari Bologna seharga €35,5 juta.

Jika penambahan pemain baru seperti ini memberikan dampak positif, mungkin masalah yang dibicarakan Rangnick akan cepat teratasi.

Berita Terkait